Jakarta (ANTARA) - PT Techno9 Indonesia Tbk siap mengoptimalkan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan seiring dengan rencana perseroan melantai di bursa melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO dalam waktu dekat.

Direktur IT PT Techno9 Indonesia Tbk Irwan Dharma mengatakan, salah satu upaya tersebut yaitu dengan meluncurkan aplikasi di bidang kesehatan dan pendidikan.

"Aplikasi tersebut sejalan dengan tujuan negara dalam rangka meningkatkan kesehatan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat dan telah terintegrasi, sehingga akan memberikan kemudahan dan transparansi kepada masyarakat," ujar Irwan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Menurut Irwan, pihaknya saat ini sudah melakukan pemasaran meski aplikasi tersebut akan diluncurkan pada 2023, dan beberapa rumah sakit dan sekolah sudah menyatakan ketertarikannya.

"Mereka sudah mulai minta kami melakukan demo produk aplikasi tersebut," kata Irwan.

Untuk aplikasi kesehatan, lanjut Irwan, pangsa pasarnya adalah rumah sakit menengah, menengah ke bawah dan klinik. Aplikasi kesehatan tersebut memiliki keunggulan yaitu sudah terintegrasi antara sistem medis dan non-medis seperti keuangan, akuntansi dan lain-lain.

Perusahaan komputer dan perangkat lunak itu akan menjual aplikasi tersebut nantinya dengan cara paket antara perangkat keras atau hardware dan pemeliharaan.

Sedangkan sistem pembayarannya adalah dihitung sesuai kuitansi atau invoice pasien yang tercetak sehingga pelanggan tidak terbebani dengan biaya investasi awal yang cukup besar.

Sementara itu, pangsa pasar lembaga pendidikan adalah sekolah dan universitas yang berguna sebagai sarana berbagi informasi antara siswa, orang tua dan lembaga pendidikan.

Seperti halnya dengan aplikasi kesehatan, aplikasi pendidikan juga dijual secara paket antara hardware dan pemeliharaan dan sistem pembayaran juga sama dengan aplikasi kesehatan yaitu dihitung per jumlah siswa pada awal tahun ajaran.

Irwan optimistis bahwa aplikasi yang akan diluncurkan tersebut akan memiliki prospek yang baik karena bidang kesehatan dan pendidikan adalah dua hal yang paling penting dalam pembentukan manusia yang berkualitas.

"Apalagi pemerintah telah memberikan anggaran yang besar terhadap bidang kesehatan dan pendidikan," ujar Irwan.

Berdasarkan prospektus perseroan di laman e-ipo.co.id, Techno9 Indonesia akan menerbitkan 432 juta saham baru atau setara dengan 20,03 persen dari modal dan disetor perusahaan setelah IPO dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Adapun harga IPO calon emiten yang akan menggunakan sandi saham NINE itu di kisaran Rp70 per saham sampai Rp90 per saham sehingga perseroan akan meraup dana segar Rp38,88 miliar.

Techno9 Indonesia diperkirakan akan melakukan penawaran umum pada 1-3 November 2022 dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 November 2022 mendatang.

Baca juga: OJK: Jumlah IPO di pasar modal tahun ini akan capai rekor tertinggi
Baca juga: Blibli.com akan melantai di bursa dengan nilai IPO Rp8,17 triliun
Baca juga: Holding PTPN berencana IPO subholding kelapa sawit PalmCo tahun 2023

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022