Hingga pertengahan Oktober 2022 sudah mencapai 94,59 persen sehingga kami optimis bisa selesai sesuai target di akhir Desember 2022
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan kualitas Jalan Bypass Banjarmasin untuk memperlancar distribusi logistik.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antarwilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.

"Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Pemerintah terus meningkatkan konektivitas antarpusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Selain pembangunan jalan tol, Kementerian PUPR juga melakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional.

Salah satunya adalah pemeliharaan atau preservasi ruas Jalan Bypass Banjarmasin, tepatnya di Simpang Handil Bakti (Simpang Serapat)-Km 17 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel Syauqi Kamal mengatakan tujuan pemeliharaan jalan ini adalah untuk menjaga kemantapan kondisi jalan sehingga biaya logistik dapat ditekan.

Jalan Simpang Handil Bakti-Km 17 merupakan jalur logistik yang menghubungkan Kalsel dengan Kalteng atau Kaltim, khususnya layanan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.

"Bypass Banjarmasin termasuk jalur penting untuk logistik di Kalimantan. Jalan ini dikhususkan untuk angkutan logistik yang menghubungkan Pelabuhan Trisakti, bahkan kendaraan berat yang melintas banyak dari Sampit, Kalteng," kata Syauqi.

Paket pekerjaan preservasi Jalan Simpang Handil Bakti (Simpang Serapat)-Km 17 sesuai kontrak mulai dikerjakan pada 16 November 2020 dengan target selesai Desember 2022.

Pekerjaan konstruksi dilakukan oleh kontraktor PT Wijaya Karya- PT Pandji dengan konsultan pengawas PT Winsolusi Konsultan-PT Nusvey-PT Wira Widyatama.

"Saat ini progres pekerjaan mengalami deviasi positif, melebihi rencana. Hingga pertengahan Oktober 2022 sudah mencapai 94,59 persen sehingga kami optimis bisa selesai sesuai target di akhir Desember 2022," kata Syauqi.

Pada saat pekerjaan preservasi, Jalan Bypass Banjarmasin sempat mengalami kerusakan parah akibat terendam banjir pada Januari 2022 lalu. Banjir yang merendam jalan selama satu bulan ditambah beban lalu lintas kendaraan berat yang masih melintasi tersebut memperparah kerusakan jalan.

Vitalnya ruas jalan nasional tersebut terhadap aktivitas perekonomian di Kalsel, sehingga BPJN Kalsel memprioritaskan penanganan dengan melalukan redesain.

Anggaran pekerjaan preservasi Jalan Bypass Banjarmasin yang sebelumnya senilai Rp174,6 miliar disesuaikan menjadi Rp191,8 miliar bersumber dari surat berharga syariah negara (SBSN) tahun anggaran 2020-2022.

Anggaran tersebut digunakan untuk pekerjaan jalan sepanjang 27 km yang terdiri atas rehabilitasi mayor sepanjang 419 meter, rehabilitasi minor sepanjang 3,2 km, rekonstruksi sepanjang 10 km, peningkatan struktur tanpa penutup sepanjang 2,07 Km, dan pelebaran jalan menuju standar sepanjang 11,3 km.

Baca juga: Kementerian PUPR siap lelang Proyek Jalan Trans Papua pada November
Baca juga: Pemerintah mengucurkan Rp1,2 triliun bangun jalan perbatasan Kalbar
Baca juga: Kementerian PUPR bangun Jalan Lingkar Sepaku akses utama ke IKN

Pewarta: Suharsana Aji Sasra J C
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022