Sumatera Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pagaralam, Sumatera Selatan, melaporkan seorang relawan tim pencarian dan pertolongan (SAR) setempat hilang terbawa arus aliran Sungai Endikat.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pagaralam, Hapis Gumay, dikonfirmasi di Pagaralam, Senin, mengatakan korban seorang pria berinisial AN (36 tahun) warga Pagaralam.

"AN dilaporkan hilang terbawa arus dua hari yang lalu 22 Oktober 2022 malam, yang sampai saat ini masih dalam pencarian," kata dia.

Baca juga: BPBD Bogor: Enam korban hanyut sudah berhasil ditemukan

Menurut dia, AN merupakan seorang anggota Mahasiswa Pecinta Alam di Pagaralam yang ikut bertugas sebagai relawan tim operasi SAR gabungan.

Tim operasi SAR gabungan itu terdiri dari personel BPBD, Badan SAR Nasional, TNI/Polri, dan Federasi Arung Jeram Indonesia Pagaralam.

Ia menjelaskan, operasi SAR yang diikuti AN itu dilakukan untuk mencari seorang warga Desa Suka Cinta, Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam, berinisial PR (57), yang dilaporkan hilang dan dalam pencarian sejak delapan hari lalu di Sungai Endikat.

Baca juga: Ibu korban: Jenazah mahasiswi IPB teridentifikasi dari gelang dan gigi

Hingga kemudian PR pun ditemukan di Bandungan Wari, Kabupaten Lahat, 22 Oktober 2022 malam dan sudah di evakuasi bahkan sudah dimakamkan keluarga pada 23 Oktober 2022 pagi.

Namun, lanjutnya, beberapa saat setelah tim SAR gabungan menerima informasi penemuan korban PR itu, justru relawan AN dilaporkan hilang.

Titik awal AN dilaporkan hilang saat berada di
aliran Sungai Endikat, kawasan Desa Tanjung Bay, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat.

Baca juga: SAR gabungan masih cari korban terseret arus Sungai Cianjur

Mendapat informasi itu tim SAR gabungan langsung kembali ​​​​​melakukan penelusuran aliran Sungai Endikat menggunakan perahu karet, dengan jarak tempuh sekitar lima jam dari pos siaga.

"Debit aliran air sungai yang besar cukup menyulitkan proses pencarian korban AN ini," imbuhnya.

Kendati demikian, Gumay menyebutkan, tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian hingga beberapa hari ke depan, adapun setelah ditemukannya sepatu yang diduga milik korban yang tersangkut di tepian sungai sebagai petunjuk.

Baca juga: Basarnas turunkan tim cari korban hanyut di Sungai Opak Bantul

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022