pada Senin ada tambahan 2.378 kesembuhan sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.295.525 jiwa
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian di Indonesia pada Senin bertambah 1.703 kasus menjadi 6.472.664 kasus sejak pertama kali kasus dilaporkan di Indonesia pada Maret 2020.

Data dari Satuan Tugas yang diterima di Jakarta, Senin, juga menunjukkan bahwa pada Senin ada tambahan 2.378 kesembuhan sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.295.525 jiwa. Jumlah penderita COVID-19 yang meninggal bertambah 25 orang menjadi total 158.454 orang.

Provinsi yang paling banyak menyumbang tambahan kasus pada Senin yakni DKI Jakarta (625 kasus), disusul oleh Jawa Barat (257 kasus), Jawa Timur 161 kasus), Jawa Tengah (132 kasus) dan Banten (125 kasus).

Kasus aktif berkurang 700 orang pada Senin. Angka kasus aktif COVID-19 menunjukkan jumlah pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.

Pemerintah telah melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19, tetapi tetap menjalankan upaya-upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, termasuk di antaranya melaksanakan vaksinasi.

Baca juga: Satgas: Angka kasus harian COVID-19 ada tambahan 1.685 orang

Baca juga: Angka kasus harian COVID-19 bertambah 2.087 orang


Pemerintah mendorong warga untuk menjalani vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan COVID-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes) karena virus COVID-19 varian XBB sudah ditemukan di Indonesia.

“Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus,” kata Budi.

Budi menekankan negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi, meski Indonesia berhasil mengendalikan pandemi lebih baik dibandingkan pada awal tahun 2020 saat pertama kali pandemi terjadi, atau pada saat bulan Juli 2021 lalu akibat varian Delta.

Contohnya adalah varian XBB dan BA.2.7.5 sudah terjadi di India. Saat ini pun, varian XBB pun sudah mengepung negara tetangga seperti Singapura dan Australia. Tetapi Budi menekankan bahwa hingga saat ini, masyarakat Indonesia masih menjadi salah satu warga negara yang patuh terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Satgas: Laju kasus positif harian COVID-19 bertambah 2.164

Baca juga: Satgas: Kasus konfirmasi COVID-19 bertambah 2.028, terbanyak DKI

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022