kami berharap dapat meningkatkan literasi untuk hidup sehat dengan mengonsumsi gizi seimbang, berolahraga, menjalankan aktivitas fisik
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta terus memberikan edukasi kepada remaja putri untuk memenuhi asupan gizi yang seimbang melalui Gerakan Aksi Bergizi sebagai salah satu langkah mencegah secara dini kasus stunting.

“Melalui gerakan ini, kami berharap dapat meningkatkan literasi untuk hidup sehat dengan mengonsumsi gizi seimbang, berolahraga, menjalankan aktivitas fisik, hingga pentingnya tablet tambah darah,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tri Winarsih saat Aksi Bergizi di SMP 8 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

Sasaran literasi tersebut bukan hanya siswi atau remaja putri saja tetapi juga perlu komitmen sekolah untuk menjalankan gerakan tersebut sehingga hasil yang diperoleh optimal.

Menurut dia, Gerakan Aksi Bergizi tersebut penting dilakukan karena banyak remaja putri yang mengalami anemia dan penyakit tersebut berkaitan dengan masalah kesehatan, salah satunya stunting.

Berdasarkan data Riskesdas 2018, diketahui sebanyak 26,8 persen anak usia 5-14 tahun dan 32 persen remaja 15-24 tahun mengalami anemia sehingga perlu diantisipasi dengan mengonsumsi tablet tambah darah.

Baca juga: Dinkes Yogyakarta tidak temukan kasus gangguan ginjal akut pada anak

Baca juga: Dinkes Yogyakarta kirim sampel COVID-19 cek subvarian terbaru


Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Riska Novriana mengatakan Aksi Bergizi adalah upaya preventif stunting sejak dini atau sejak usia remaja.

“Remaja perlu menjaga pola konsumsi dengan gizi seimbang untuk tumbuh sebagai remaja yang sehat, cerdas, tidak mengalami anemia sehingga kondisi tubuh pun siap jika mereka memasuki usia yang tepat untuk reproduksi,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, banyak remaja putri yang menjalani pola makan dengan gizi tidak seimbang yang berpotensi menyebabkan anemia dan penyakit lain dengan banyak mengonsumsi "junk food" dan justru menjauhi sayur atau buah.

“Oleh karenanya, melalui gerakan ini kami berharap bisa mendorong perubahan perilaku remaja putri untuk mulai mengonsumsi gizi seimbang sehingga tumbuh sehat dan cerdas sekaligus mencegah stunting,” katanya.

Dukungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mencegah anemia pada remaja dilakukan dengan memfasilitasi tablet tambah darah yang diminum satu tablet setiap pekan.

Baca juga: Dinkes Yogyakarta buka gerai vaksinasi di Terminal Giwangan

Baca juga: Yogyakarta dorong pemilik gedung tingkatkan sistem proteksi kebakaran

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022