Aceh banyak menyimpan sejarah dan rahasia-rahasia tentang keislaman dan dalam perjalanan panjangnya
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh memberikan edukasi kepada pelajar di Banda Aceh terkait cara melestarikan dan membersihkan cagar budaya dan naskah kuno peninggalan sejarah di ibu kota Provinsi Aceh itu.

“Kegiatan edukasi yang kita lakukan ini merupakan bagian dari sosialisasi pelestarian cagar budaya batu nisan kepada para generasi muda di Banda Aceh khususnya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan di Komplek Baperis dan Komplek Museum Aceh itu merupakan kolaborasi bersama Perhubungan Kodam Iskandar Muda (Hubdam IM), Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh dan komunitas pecinta cagar budaya.

Ia mengatakan para pelajar mendapat edukasi langsung terkait cara membersihkan cagar budaya batu nisan dan naskah kuno peninggalan sejarah.

Baca juga: Museum Aceh resmi miliki objek pameran koleksi biologika hutan Aceh

Baca juga: Disbudpar: Aceh Perkusi sarana lestarikan aset budaya tak benda


“Aceh banyak menyimpan sejarah dan rahasia-rahasia tentang keislaman dan dalam perjalanan panjangnya, berbagai bukti sejarahnya masih tersimpan. Alhamdulillah, di Bumi Serambi Mekkah ini bukti sejarah Aceh masih tersimpan, seperti dalam bentuk makam, bangunan masjid, batu nisan dan naskah-naskah kuno, masih tersimpan di Museum Aceh dan di beberapa masyarakat Aceh,” kata Almuniza didampingi Kepala UPTD Museum Aceh, Mudha Farsyah.

Ia mengajak generasi muda di provinsi ujung paling barat Indonesia itu untuk terus berbuat hal positif untuk Aceh, salah satunya dengan cara menjaga kebersihan dan melestarikan cagar budaya.

Ia mengatakan melalui tagline ‘Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata’, pihaknya berkomitmen terus melakukan aksi nyata melalui upaya-upaya pelestarian cagar budaya.

“Peninggalan budaya adalah hasil sejarah manusia, jadi apabila tidak dilindungi dan dilestarikan tentu akan mengalami kehancuran. Kita sebagai manusia mempunyai tanggung jawab untuk menyelamatkan cagar budaya yang ada. Mari bersama kita lestarikan dan jaga untuk kemajuan Aceh,” katanya.

Kahubdam IM, Kolonel Jun H Mastra menyambut baik kolaborasi yang terjalin dalam kegiatan tersebut, di mana mereka diberikan kesempatan untuk ikut membimbing para siswa-siswi dalam menjaga dan merawat peninggalan sejarah.

Baca juga: Kadisbudpar: Kemendikbudristek siap dukung Pekan Kebudayaan Aceh 2023

Baca juga: Disbudpar undang pelaku usaha pariwisata nasional promosikan Aceh


 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022