peran mahasiswa sebagai generasi muda akan menentukan suksesnya pemilu yang sehat cerdas dan demokratis
Mamuju (ANTARA) - KPU Provinsi Sulawesi Barat menyosialisasikan penyelenggaraan pemilu kepada pemilih pemula di lingkungan kampus Universitas Sulawesi Barat melalui  program "KPU Goes To Kampus".

Anggota KPU Sulawesi Barat (Sulbar), Adi Arwan Alimin di Mamuju, Rabu mengatakan "KPU Goes To Kampus" akan digelar di seluruh kampus.

Ia mengatakan, selain melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula program tersebut juga untuk mengajak komunitas kampus termasuk mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman pemilu dan mengawal isu demokrasi.

"Diharapkan civitas akademika dapat meningkatkan kesadaran pemilu, khususnya  mahasiswa sebagai pemilih pemula karena peran mahasiswa sebagai generasi muda akan menentukan suksesnya pemilu yang sehat cerdas dan demokratis," katanya.

Ia mengatakan jumlah mahasiswa sangat besar sehingga suaranya dalam pemilu sebagai pemilih, sangat menentukan kualitas pemilu agar dapat berlangsung demokratis.

"Peran mahasiswa di Pemilu 2024, juga sangat diharapkan dapat menjadi agen demokrasi, dalam memerangi hoaks dan meningkatkan pemilih cerdas di Pemilu," katanya.

Menurut dia, mahasiswa memiliki pemahaman media sosial yang jauh lebih bagus, selain itu banyak mahasiswa pengguna media sosial, sehingga mahasiswa akan menggunakan hak politiknya dengan cerdas, dan akan melahirkan pemimpin yang semakin berkualitas.

Ia menyampaikan KPU Sulbar dan Unsulbar telah melaksanakan perjanjian kerjasama dalam rangka melaksanakan pendidikan politik bagi pemilih serta memberikan pendidikan politik bagi ratusan mahasiswa Unsulbar.

Wakil Rektor II Unsulbar Anwar Sulili mahasiswa Unsulbar akan membantu menyukseskan program Pemilu yang dilaksanakan KPU Sulbar dengan membangun informasi berkualitas untuk melahirkan pemilu yang berkualitas dan bermartabat.

Ia meminta agar bahaya dari politik uang bagi demokrasi harus terus disosialisasikan kepada mahasiswa untuk mewujudkan pemilu tanpa politik uang, jujur dan demokratis.

"Mesti dilahirkan pemimpin yang berkualitas. Dengan demikian pemilu harus bebas dari politik uang dan politik yang bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)  agar lahir pemimpin berkualitas yang memiliki harkat dan martabat," ujarnya.
Baca juga: Pj. Gubenur Sulbar segera sahkan Pergub Dana Pilkada 2024
Baca juga: NasDem perkuat mesin partai untuk menangkan Pemilu 2024
Baca juga: Pemuda Sulbar diajak jaga persatuan setelah pemilu

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022