ASN bisa ikut berperan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menggunakan hak pilih sesuai hati nurani masing-masing pada 14 Februari 2024
Padang (ANTARA) -
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membantu mensosialisasikan pentingnya menggunakan hak suara kepada masyarakat agar tingkat partisipasi pada Pemilu 2024 meningkat.
 
"ASN bisa ikut berperan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menggunakan hak pilih sesuai hati nurani masing-masing pada 14 Februari 2024," katanya di Padang, Kamis.
 
Ia menyampaikan hal itu saat membuka acara tabligh akbar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Shalallahu Ailahi Wassalam (SAW) dan do'a bersama jelang Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Sumbar di Masjid Raya Sumbar, Kamis.
 
Menurutnya tingkat partisipasi yang tinggi menjadi salah satu indikator suksesnya pelaksanaan pemilu. Karena itu diharapkan setidaknya 82 persen masyarakat yang telah memiliki hak pilih di Sumbar bisa berpartisipasi.
 
Angka 82 persen tingkat partisipasi itu, lanjutnya, merujuk pada target partisipasi yang disampaikan KPU RI untuk tingkat nasional.

Baca juga: Polda Sumbar gelar simulasi mantapkan pengamanan Pemilu 2024
 
Mahyeldi mengingatkan mensosialisasikan pentingnya Pemilu 2024 bukan berarti ASN mengarahkan masyarakat pada salah satu calon tertentu karena ASN harus tetap menjaga netralitas.
 
Aturan tentang netralitas ASN dalam penyelenggaraan pemilu telah diatur dengan tegas dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas ASN dalam Pemilu.
 
Sebagai tindak lanjut dari aturan tersebut, kata dia, ASN pada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Sumbar telah menandatangani ikrar netralitas.
 
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar Surya Efitrimen menyebut tingkat partisipasi masyarakat Sumbar dalam beberapa kali pemilu terus meningkat.

Baca juga: KPU sebut antusiasme partisipasi pemilih di daerah 3T tinggi
 
Pada tahun 2009 dalam Pemilihan Legislatif partisipasi mencapai 70,46 persen, sedangkan pada Pemilihan Presiden 71,10 persen. Kemudian dalam Pemilu 2014 partisipasi masyarakat untuk Pemilihan Legislatif 70,79 persen, sedangkan untuk Pemilihan Presiden 65,19 persen.
 
Dalam Pemilu 2019 partisipasi pemilih secara persentase meningkat signifikan. Untuk Pemilihan Legislatif mencapai 78,75 persen, sedangkan untuk Pemilihan Presiden 78,98 persen.
 
Ia mengatakan pada Pemilu 2024 ini target partisipasi pemilih secara nasional dari KPU adalah sebesar 82 persen.
 
"Kami berharap persentase partisipasi pemilih di Sumatera Barat bisa sama atau lebih dari target KPU secara nasional yang sebesar 82 persen," katanya.

Baca juga: Merawat partisipasi pemilih di kabupaten termuda di Provinsi Riau
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024