Beijing (ANTARA) - Sebuah universitas China mengembangkan kendaraan terbang bionik yang memiliki kemampuan untuk terbang secara terus-menerus selama 123 menit.   

Kendaraan terbang bionik yang dikembangkan oleh Northwestern Polytechnical University itu meniru kepakan sayap burung dan memiliki potensi untuk melakukan penerbangan jarak jauh.

Kendaraan tersebut dapat diluncurkan menggunakan tangan dan mampu meluncur ke darat dengan mobilitas tinggi, menurut pihak universitas.

Kendaraan itu telah menyelesaikan lebih dari 3.000 misi penerbangan di lebih dari 20 wilayah di seluruh China pada ketinggian maksimum 4.300 meter di atas permukaan laut, kata Northwestern Polytechnical University.

Kendaraan tersebut disebutkan mampu terbang pada suhu antara minus 10 derajat Celsius hingga 40 derajat Celsius dengan embusan angin sedang, serta di tengah hujan ringan dan salju.

Para peneliti dari universitas itu mengembangkan berbagai kendaraan terbang bionik selama 20 tahun terakhir dan mendapatkan lebih dari 100 paten resmi untuk penemuan mereka.  

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022