Surabaya (ANTARA News) - Banjir bandang yang melanda puluhan desa di enam Kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menyebabkan daerah ini terisolasi, sementara Tim SAR masih kesulitan menjangkau lokasi bencana sehingga ribuan penduduk masih terkepung air. "Sejumlah jembatan dan rumah rusak dan ini yang menyebabkan Tim SAR hingga kini belum berhasil menjangkau lokasi bencana," kata Juru Bicara Pemkab Nganjuk, Joko Setiono yang dihubungi ANTARA, Kamis. Hingga berita ini disiarkan Kota Trenggalek terendam banjir 0,5 meter dan pada wilayah-wilayah tertentu banyak rumah warga yang terendam hingga atap. Jalur transportasi Ponorogo-Trenggalek dan Trenggalek-Tulungaggung terputus oleh genangan air dan sejumlah jembatan runtuh. "Kami belum bisa mendata berapa jumlah rumah dan dan jembatan yang putus, kami masih melakukan pendataan," tegasnya. Untuk mengevakusi korban tim penyelamat yang terdiri dari personel Brimob Polri dan TNI-AD turun ke lokasi bencana dengan memanfaatkan perahu karet. Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga terus berupaya mendirikan dapur-dapur umum guna membantu meringankan masyarakat yang terkena banjir. Meskipun demikian ribuan warga yang berada di enam wilayah Kecamatan masih belum berhasil dievakuasi akibat terbatasnya sarana dan prasarana yang ada serta genangan air yang belum menyurut. Bupati Trenggalek Suhartoyo, kata Joko Setiono, yang saat ini sedang dinas ke Jakarta berusaha segera kembali ke Trenggalek setelah menerima laporan atas terjadinya bencana tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006