Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Wilayah (Polwil) Kediri, Jatim, menerjunkan satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) ke lokasi banjir bandang dan longsor di Kabupaten Trenggalek yang dikabarkan menewaskan dua orang. "Saya sudah menerjunkan satu kompi ke lokasi," kata Kepala Kepolisian Wilayah (Kapolwil) Kediri, Kombes Pol Lalu Suparta ketika dihubungi ANTARA per telepon saat dalam perjalanan dari Kediri ke Trenggalek, Kamis. Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah menugaskan personel di Polres Trenggalek untuk segera mendirikan posko pengamanan, posko kesehatan, dan posko logistik. "Informasi yang saya terima untuk sementara ini, ada dua korban jiwa di Kota Trenggalek yang hanyut terbawa arus banjir bandang yang rata-rata setinggi satu meter," tuturnya. Ditanya penyebab banjir bandang, ia mengatakan, anggota sudah melakukan pengecekan ke beberapa tanggul yang ada, dan ternyata tidak ada tanggul yang jebol/rusak. "Kemungkinannya memang hanya disebabkan hujan deras yang melanda Trenggalek sejak kemarin (19/4) sore hingga Kamis (20/4) dinihari. Tapi mungkin juga hutan gundul yang memang sudah hampir merata di seluruh Jawa," ungkapnya. Namun, menurut dia, Trenggalek tidak sepenuhnya terisolir dari daerah lain, karena masih ada beberapa "pintu" yang dapat dimasuki. "Kalau terputus sama sekali ya tidak, karena saya sekarang menuju ke sana dan sekarang masih berada di Durenan (salah satu Kecamatan di Trenggalek)," katanya. Hingga kini, listrik dan saluran telepon di kota padam dan terputus akibat diterjang air bah yang rata-rata setinggi satu meter. Bahkan ada yang mencapai tiga meter. "Saya sudah berkali-kali menghubungi Polres Trenggalek, tapi sampai sekarang belum berhasil. Telepon di sana terputus. Polda Jatim sendiri masih menunggu laporan dari sana, apakah perlu memberikan back up atau tidak," ujar Kabid Humas Polda Jatim AKBP Widjaya Purbaya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006