Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto menyebutkan pihak kepolisian tetap berupaya menemukan Siti Pandera yang menghilang. "Perkembangannya akan selalu saya cek kepada Kapolda. Kita tetap mencoba menemukan yang bersangkutan," kata Kapolri di Kantor Menko Polhukkam Jakarta, Kamis. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima empat anggota keluarga Siti Pandera di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/4). Keempatnya terdiri dari Nicolas Wanggai (ayah Siti Pandera), Jemy Wanggai dan Marfin Wanggai (adik Siti) dan Jack Muabay (kakek satu marga Annike Wanggai). Mereka meminta Pemerintah mencari keberadaan Siti Pandera yang saat ini menghilang dan memulangkan Annike, yang dibawa Yunus Wanggai (suami Siti Pandera) ke Australia untuk ikut mencari suaka politik. Siti sendiri menghilang setelah ia bertemu gubernur Papua pada Jumat lalu (14/4). Kapolri telah memerintahkan Kapolda Papua untuk mencari keberadaan Siti, dan akan tetap memantau perkembangannya, sekaligus meminta bantuan masyarakat untuk menemukannya. "Jika masih di Papua, kita akan memberikan perlindungan," tegas Kapolri. Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan menyampaikan kepada Pemerintah Australia permintaan Siti Pandera agar anaknya, Annike Wanggai, salah satu dari 42 warga Papua yang menerima visa sementara dari Australia, dipulangkan ke Indonesia. Namun Departemen Luar Negeri akan menyampaikannya jika sudah ada kejelasan dari pihak Siti apakah ia benar-benar akan menuntut hak asuh terhadap Annike, anaknya. "Kalau itu betul (Siti akan tuntut hak asuh, red), tentunya bukan kata orang melainkan karena kami mendengar langsung dan melihat dokumennya. Kita akan menyampaikan kepada Pemerintah Australia," kata Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda di Istana Tampak Siring, Gianyar, Kamis (20/4).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006