Jakarta (ANTARA) - Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo mengatakan UP membangun kurikulum dan dosen yang bermutu bagi para mahasiswanya dalam menimba ilmu.

"Melalui para profesor, dosen dan tenaga kependidikan kami terus membangun iklim akademik untuk mendorong mahasiswa berkembang dan berbuat yang terbaik bagi bangsa, masyarakat, keluarga dan juga dirinya sendiri," kata Siswono disela-sela wisuda UP di Jakarta, Selasa.

Dikatakan lebih lanjut, dengan “Mengusung tema Peran Generasi Muda dalam Menghadapi Persaingan di Tengah Percaturan Global Negara-Negara G-20, UP bermaksud memberi kesadaran kepada wisudawan bahwa perkembangan teknologi dan pembangunan global sudah menipiskan batas antar negara sehingga persaingan industri dan tenaga kerja pun kian terbuka dan semakin ketat.

Baca juga: Menko Polhukam imbau perguruan tinggi memperkuat demokrasi

Persiapan menghadapi persaingan global di Era Society 5.0 sudah menjadi prioritas dalam berbagai sektor, tak terkecuali sektor pendidikan sebagai institusi yang mencetak cendikiawan.

Rektor Universitas Pancasila Prof Dr Edie Toet Hendratno menyatakan melalui Dies Natalis ke-56 dan Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022, UP mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memberikan orasi ilmiah yang dapat menginspirasi wisudawan yang saat ini berjumlah 1.612 wisudawan.

Dalam rangka persaingan global, UP sudah bersiap antara lain dengan beberapa prestasi yang diraihnya, antara lain mendapatkan hibah Implementasi Kurikulum MBKM, hibah Program Studi Center of Excellence, hibah Inovasi Modul Digital.

Baca juga: Menko PMK tekankan revolusi mental dimiliki lulusan perguruan tinggi

Selain itu hibah Matching Fund Kedaireka, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2 Tahun 2022, inbound di Universitas Pancasila, berbagai prestasi mahasiswa dan UP juga menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menghasilkan 8 guru besar selama tahun 2022.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan masih sangat relevan “konsep Trisakti Bung Karno” diterapkan oleh Bangsa Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik dunia saat ini.

Sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat perlu dan mutlak memiliki 3 hal berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Baca juga: KJRI Jeddah jalin kerja sama dengan tujuh kampus di Indonesia

Pada kondisi global yang kian berubah, wisudawan harus cepat menyesuaikan diri dengan berbagai tantangan ke depan. Tantangan dunia kerja pun terus meningkat, sehingga kompetensi harus terus ditingkatkan, sebagai anak muda yang kreatif dan memiliki motivasi tinggi.

"Anak anak muda harus tetap berpegang teguh pada spirit Kebangsaan berlandaskan nilai-nilai Pancasila, sehingga apabila memasuki perusahaan yang memiliki aturan yang salah, kalian berani untuk menolak dan tetap memiliki prinsip nasionalisme untuk diri sendiri," kata Ganjar.

Selain itu sebagai generasi muda yang sudah maju jangan pernah lupa berterima kasih pada orang tua yang telah begitu banyak memberikan yang terbaik kepada para putra-putrinya.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan bahwa pengetahuan harus jadi motor penggerak di seluruh sektor kehidupan bernegara, oleh karena itu peran perguruan tinggi sangat penting dalam menyiapkan lulusan agar mampu bersaing.

"Saya yakin UP telah memfasilitasi tenaga pendidik, dosen, fasilitas serta menjaga mutu pendidikan agar selalu berkualitas dan membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak sehingga terbangun iklim budaya pendidikan yang baik dan unggul," katanya.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022