Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika setempat  mendukung pembangun proyek Palapa Ring Integrasi (PRI) yang melewati 14 provinsi, khususnya di Bumi Cenderawasih.
 
Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri A. Yudianto kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
 
"PRI merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan mengintegrasikan jaringan backbone Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur secara end-to-end guna meningkatkan utilisasi Palapa Ring Eksisting (PRE)," katanya.
 
Menurut Jery, dengan di bangunnya PRI maka akan menghapus kesenjangan digital di Indonesia khususnya Papua.

Baca juga: Kemenkominfo sosialisasi pembangunan jaringan Palapa Ring Integrasi

Baca juga: Airlangga: Transformasi digital dipercepat oleh Palapa Ring Integrasi
 
"Di mana menghubungkan 14 Provinsi dan 78 kabupaten/kota serta 129 kota layanan dengan jaringan optik fiber sepanjang 11.610 Km dan 46 hops microwave links," ujarnya.
 
Dia menjelaskan PRI melintas di wilayah Papua selatan sehingga membutuhkan perhatian bersama antara Pusat dan daerah untuk memajukan dunia digital di Indonesia termasuk di Papua.
 
"PRI di Papua pada kode project P-34 dan P-28 dimulai dari Serui ke Sawai kemudian ke Teba menuju Sarmi Lanjut lagi ke Jayapura sedangkan P-17 dimulai dari Keppi, lalu Bade hingga Merauke," katanya lagi.
 
Dia menambahkan dengan kehadiran PRI di Papua diharapkan meningkatkan kapasitas bandwith Internet di setiap wilayah yang dilalui, juga diharapkan menjadi salah satu link kontingensi di wilayah utara pulau Papua yang sering mengalami cut off karena ada Ring looping dari Jayapura ke Serui dan keluar Papua.*

Baca juga: Menkominfo harap NOC Palapa Ring Barat pacu ekonomi berbasis data

Baca juga: Kemenko: Pembangunan 13 PSN baru bakal tepat waktu dan tepat sasaran

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022