Pemerintah akan memastikan proyek selesai tepat waktu dan tepat sasaran..
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan pembangunan 13 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru akan selesai tepat waktu dan tepat sasaran.

“Pemerintah akan memastikan proyek selesai tepat waktu dan tepat sasaran karena berdampak positif terhadap ekonomi Indonesia baik lingkup regional maupun nasional," ujar Wahyu dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Untuk mencapai tujuan itu, Wahyu mengatakan Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) PSN perlu melengkapi berbagai hal penting yang meliputi rencana aksi proyek sampai semester I tahun 2024, milestone proyek per tahun dan isu-isu kritis yang perlu ditindaklanjuti.

"Rencana aksi, pencapaian, dan tindak lanjut isu perlu segera dilengkapi oleh Penanggung Jawab Proyek Strategis Nasional sebagai dasar bagi kita untuk meneliti dan melihat apa saja yang kita harus lakukan,” ujar Wahyu.
Baca juga: Kemenko: Pengadaan lahan jadi isu terbesar proyek strategis nasional

Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) itu menjabarkan 13 PSN baru ini di antaranya adalah, pada sektor teknologi terdapat proyek Palapa Ring Integrasi, sektor perkebunan terdapat proyek Pembangunan Kelapa Dalam dan Industri Turunannya di Papua Barat, sektor air bersih dan sanitasi terdapat proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Lalu, sektor pariwisata terdapat Proyek Pariwisata Seribu Pulau Kepulauan Seribu yang berada di wilayah DKI Jakarta, sektor kereta api yakni Infrastruktur Kereta Api Logistik di Kalimantan Timur, serta sektor kawasan terdapat proyek pembangunan Kawasan Industri Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) di Sulawesi Tenggara dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus.

Kemudian, sektor bendungan terdapat pembangunan Bendungan Rukoh dan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh di Aceh, sektor energi terdapat pembangunan PLTS Skala Besar di Kepulauan Riau, sektor pangan terdapat Integrasi PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) melalui pembentukan SugarCo, PalmCo, dan SupportingCo.
Baca juga: Kemenko: 11 juta orang dapat lapangan pekerjaan dari PSN

Selanjutnya, tiga proyek smelter yang meliputi Proyek Pengembangan Smelter Terintegrasi PT Vale Indonesia di Bahodopi di Sulawesi Tengah, Proyek Pengembangan Smelter Terintegrasi PT Vale Indonesia di Pomala, Sulawesi Tenggara dan Smelter Nikel Baterai Listrik di Halmahera Timur, Maluku Utara untuk mendukung industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Seperti diketahui, sebanyak 13 PSN baru yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca juga: Indef sayangkan proyek infrastruktur dicoret dari PSN

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022