Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus susah payah melewati babak pertama turnamen level Super 300 Hylo Open 2022 di Saarlandhalle, Kota Saarbrücken, Jerman, Selasa.

Menghadapi wakil tuan rumah Jones Ralfy Jansen/Linda Efler, Rinov/Pitha yang berstatus unggulan ketujuh itu harus melalui pertarungan sengit berdurasi hampir satu jam untuk mengakhiri pertandingan dengan skor tipis 18-21, 21-13, 21-19.

Runner up Malaysia Masters 2022 itu mengakui bahwa penampilan mereka belum maksimal karena terkendala dengan shuttlecock yang digunakan.

“Pertandingan hari ini juga tidak mudah dan harus melalui pertandingan sengit. Skornya juga ketat di gim ketiga,” ungkap Rinov melalui keterangan PBSI yang diterima di Jakarta, Selasa.

“Yang sedikit membuat kami kurang bisa bermain baik mungkin disebabkan faktor shuttlecock. Jenis shuttlecock yang digunakan di turnamen Hylo Open ini terus terang cukup susah dikendalikan. Ini membuat penampilan kami belum bisa maksimal seperti yang kami harapkan,” kata dia menambahkan.

Baca juga: Rinov/Pitha lega bisa lalui hambatan teknis di babak pertama

Pada babak kedua, Kamis (3/10), Rinov/Pitha akan menghadapi pasangan Prancis Lucas Corvee/Sharone Bauer.

Selain Rinov/Pitha, Indonesia hingga saat ini sudah meloloskan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin ke babak 16 besar. Namun masih ada dua pasangan lain yang belum tampil hari ini, yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.

Indonesia juga masih memiliki enam wakil lainnya yang baru akan mengawali pertandingan babak 32 besar pada Rabu besok. Mereka adalah Shesar Hiren Rhustavito, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Gregoria Mariska Tunjung, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Baca juga: Leo/Daniel melaju, Bagas/Fikri terhenti di babak pertama Hylo Open
Baca juga: Jonatan berniat tampil di Hylo Open meski cedera belum pulih

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022