Tokyo (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengusulkan kerja sama dekarbonisasi antara Prefektur Ehime di Jepang dan Provinsi Gorontalo di Indonesia.

“Daerah Gorontalo sebagian besarnya adalah kawasan hutan dengan kekayaan biomassa yang berlimpah. Untuk itu, saya usulkan fokus kerja sama yang dapat dikembangkan, di antaranya kerja sama dekarbonisasi,” kata Heri di Tokyo, Rabu.

Dalam komitmen penurunan emisi karbon, dia menambahkan, Gorontalo telah mengembangkan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

“Tentunya dapat lebih dimanfaatkan dengan menggunakan teknologi dari Jepang,” katanya.

Pernyataan itu menyusul rencana pengiriman delegasi bisnis oleh Pemerintah Prefektur Ehime Jepang dalam Misi Ekonomi Ehime ke Indonesia pada Januari 2023 guna membahas kerja sama sejumlah bidang seperti dekarbonisasi dan pengembangan sumber daya manusia.

Heri mengusulkan kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya terkait peningkatan keterampilan petugas layanan publik Indonesia.

“Indonesia juga siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan Pemerintah Ehime,” katanya.

Dia meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik sebagaimana data yang dirilis sejumlah lembaga dunia seperti IMF dan Bank Dunia, yakni 5 hingga 5,3 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global.

“Pemerintah Indonesia pastikan target tersebut tercapai dengan berbagai upaya reformasi struktural ekonomi yang berfokus pada perbaikan iklim investasi melalui hadirnya UU Omnibus Law, pembangunan infrastruktur dan pengembangan hilirisasi industri dan substitusi impor,” ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya telah menyampaikan potensi tersebut kepada para pelaku usaha Ehime, Jepang, dalam acara "Indonesia’s Economy Outlook" yang juga dihadiri Wali Kota Niihama Katsuyuki Ishikawa.

Baca juga: Dubes Heri yakinkan stabilitas makroekonomi Indonesia ke Jepang
Baca juga: KBRI Tokyo imbau turis Indonesia di Jepang patuhi protokol kesehatan

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022