Jakarta (ANTARA) - KBRI Tokyo akan memberi pendampingan hukum bagi Regi Carles Farah (25), seorang warga negara Indonesia (WNI) pelaku perampokan sebuah toko waralaba di ibu kota Jepang itu.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, KBRI telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui WNI tersebut pada Jumat (4/11).

“Selanjutnya kita akan lakukan pendampingan hukum kepada yang bersangkutan,” tutur Judha dalam konferensi pers secara daring pada Kamis.

Regi ditangkap oleh Kepolisian Metropolitan Tokyo pada 28 Oktober 2022 setelah aksinya membobol sebuah toko waralaba dan mengambil uang tunai dari kasir terekam kamera pengawas (CCTV).

Dia bahkan mengancam seorang karyawan perempuan di toko tersebut dengan semprotan deodoran dan korek api, sebelum membawa kabur uang tunai 35.000 yen (sekitar Rp3,6 juta).

Berdasarkan penelusuran kepolisian, Regi ditemukan di wilayah Taito setelah polisi mengetahui rute pelariannya dari rekaman CCTV tersebut.

Regi dikabarkan telah mengakui perbuatannya.

Baca juga: Kapal tenggelam di perairan Taiwan, 12 ABK WNI masih hilang
Baca juga: KBRI tindaklanjuti kasus perampokan toko oleh WNI di Tokyo
Baca juga: Dua WNI korban tragedi Halloween Itaewon telah dirawat dan dipulangkan


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022