Shenzhen (ANTARA News) - Pemerintah akan menggunakan anggaran yang ada guna memperbaiki permukiman kumuh sebelum membangun fasilitas subway di wilayah Jakarta. "Kita perbaiki dulu lingkungan yang kumuh-kumuh, sebelum membangun subway yang mewah," kata Wapres Jusuf Kalla di Shenzhen, China, Jumat. Wapres mencontohkan pembangunan subway di Bangkok, Shanghai dan kota lainnya yang dilakukan setelah memperbaiki permukiman kumuhnya. "Tidak seimbang, kalau kita dahulukan subway yang pada akhirnya hanya menjadi simbol," tambahnya. Namun demikian, sembari memperbaiki lingkungan kumuh, Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah tetap akan memproses pembangunan subway di Jakarta. Saat ini, pemerintah tengah mempertimbangkan sejumlah alternatif pembangunan subway. Pilihannya adalah menggunakan pinjaman Jepang, konsorsium perusahaan nasional atau mengikutsertakan investor China. Sebuah perusahaan asal China, Subway Construction Corporation of Shanghai menyatakan minatnya membangun subway di Indonesia. Selain subway, moda transportasi lain yang akan dibangun guna mengurai kemacetan di Jakarta adalah loop line (jalur rel melingkar), double-double track ke Bogor, Bekasi, dan Tangerang serta double track ke Serpong. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006