Kami mengharapkan TOSS Center Klungkung dapat menjadi opsi yang dapat diimplementasikan daerah-daerah di Indonesia
Klungkung, Bali (ANTARA) -
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) melakukan kunjungan sekaligus mempelajari penanganan sampah di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Gema Santi di Desa Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis.
 
Perwakilan Direktorat Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kementerian PPN/Bappenas  Fawwaz Akbar Wiratama di Klungkung, Kamis, mengatakan pengelolaan sampah yang diterapkan di TOSS Center, Klungkung, layak menjadi tempat belajar dan contoh pengolahan sampah berbasis sumber.
 
"Kami mengharapkan TOSS Center Klungkung dapat menjadi salah satu opsi yang dapat diimplementasikan di daerah-daerah di Indonesia,” kata dia.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, Ketut Suadnyana,  didampingi Kepala Dinas Pertanian Ida Bagus Juanida menerima kunjungan lapangan rombongan dari Kementerian PPN/Bappenas tersebut.
 
Ketut Suadnyana menyatakan TOSS Gema Santi Klungkung merupakan inovasi yang dimulai pada tahun 2017. Saat ini telah masuk TOP 5 kategori Outstanding Achievement of Public Service Innovation pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2022.

Baca juga: Bupati Klungkung: Pemilahan dari rumah kunci penanganan sampah

Baca juga: Pemkab Klungkung gencarkan pembangunan TPS-3R dukung G20
 
Kemudian, kata dia, dalam pengimplementasiannya, Pemerintah Kabupaten Klungkung membangun tempat yang diberi nama TOSS Center Gema Santi di atas lahan milik Provinsi Bali seluas 1,9 hektare.
 
Alat-alat yang digunakan dalam melakukan pengolahan sampah seperti alat cacah termasuk mural yang terdapat di dinding luar TOSS Centre didapatkan melalui bantuan CSR.
 
Kepada rombongan Bappenas, Ketut Suadnyana menjelaskan pengolahan sampah yang dilaksanakan di tempat tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni organik dan anorganik.
 
Hasil olahan dari sistem pengolahan sampah di TOSS Gema Santi berupa pupuk/kompos dan pelet telah digunakan oleh penduduk sekitar untuk mengembangkan sistem pertanian organik, sedangkan untuk sampah anorganik dikelola oleh Koperasi Gema Nadi Lestari bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI).
 
Saat ini TOSS Center Gema Santi sudah berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk kebun Hatinya PKK, koperasi dan kebun pembibitan khususnya dalam hal pemanfaatan pupuk kompos.
 
“Semoga melalui kunjungan ini, sistem TOSS Gema Santi dapat inspirasi pengolahan sampah yang diterapkan oleh daerah-daerah lain di Indonesia sebagai solusi dalam menangani sampah,” kata dia.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida menambahkan bahwa dengan adanya pupuk atau kompos dari hasil olahan sampah organik sangat membantu Pemkab Klungkung dalam mendukung program pertanian organik dari pemerintah pusat.

Baca juga: Pemerintah Jepang kagumi "TOSS Center" Klungkung

Baca juga: Tim Prakarsa Infrastruktur Hijau pelajari olah sampah di Klungkung

Baca juga: Kementerian PPN/Bappenas apresiasi TOSS Center Karangdadi-Klungkung

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022