Jakarta (ANTARA) - Sejumlah produk Indonesia mencari peluang pasar melalui ajang Jakarta International Premium Products Fair (Jipremium) 2022 yang digelar di Hall A JCC Senayan, Jakarta, pada 10-12 November 2022.

Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, mengungkapkan industri mainan lokal akan turut berpartisipasi dalam pameran produk premium asal Korea Selatan tersebut.

"Ini sudah tahun ketiga kami mendukung Jipremium. Dengan memberikan dukungan ke acara ini, produk kita bisa terangkat," katanya.

Lukas mengakui industri mainan punya peluang untuk meningkatkan pasar baik di dalam maupun luar negeri. Terlebih pasar Indonesia merupakan pasar keempat terbesar di dunia.

Menurutnya, saat ini pasar Indonesia telah menjadi incaran banyak produk impor, termasuk mainan.

Baca juga: Produk mainan dalam negeri kalah saing dengan mainan impor

"Kita tidak boleh tidur terus. Pandemi, terus diam. Kita harus cepat bangkit. Di momen inilah kita berpacu untuk meningkatkan kembali. Dua tahun (saat pandemi) jadi momen penting meningkatkan produk kita," katanya. 

CEO PT Aremgo Grafindo Andrew Soh menjelaskan Jipremium 2022 kembali digelar secara luring untuk ketiga kalinya sejak 2018, meski pada 2020 dan 2021 sempat digelar secara daring karena pandemi. Tercatat ada sekitar 200 peserta pameran yang 80 persennya didominasi jenama asing, khususnya dari Korea Selatan.

"Tahun ini tidak terlalu banyak negara (peserta), kebanyakan Korea. Total ada delapan industri yang ikut pameran mulai dari kids product, F&B (makanan dan minuman), smart technology hingga beauty cosmetics," katanya.

Andrew mengatakan pihaknya juga menyediakan fasilitas temu bisnis untuk para peserta pameran hingga tindak lanjut transaksi pemesanan dalam ajang tersebut.

Baca juga: Pameran produk premium Korea hadir di JCC

Sementara itu Deputy Director of COEX Jun Choi selaku penyelenggara mengungkapkan dipilihnya lokasi pameran di Jakarta merupakan upaya menggaet pangsa pasar yang besar di Asia Tenggara.

"Kami punya kantor pusat juga di Vietnam. Namun kalau dilihat dari pasarnya, pasar Indonesia jauh lebih potensial dari Vietnam. Makanya sejak 2018 kami buat pameran di Jakarta dan akan meluncurkan lebih banyak event di Jakarta," kata Jun.

Ada pun Founder Korea Indonesia Management Association (KIMA) Hermawan Kartajaya meyakini pameran jenama premium Korea akan sangat diminati masyarakat Indonesia. Terlebih pameran tersebut juga tidak dipungut biaya.

"Keputusan Anda datang ke Indonesia kali ini tepat. Vietnam adalah bintang yang bersinar, tapi Indonesia tetap lebih di depan karena punya pasar yang besar. Ini saat yang tepat untuk gelar pameran produk Korea," katanya.

Baca juga: Sebanyak 2.278 perusahaan RI terdaftar di China, terbanyak di ASEAN



 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022