Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik siap membantu rehabilitasi pengguna narkoba agar bisa mendapat penanganan lebih lanjut.

"Nanti kita antar para pengguna narkoba ini untuk menjalani rehabilitasi kemudian BNNK akan menindaklanjuti apa yang dilaporkan Kesbangpol," kata kata Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan (Jaksel) Dirhamul Nugraha saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Menurut Dirham, berdasarkan data yang dimiliki Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Selatan, mayoritas pengguna narkoba, yakni anak muda mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai kuliah.

Karena itu, dia berharap dengan adanya sosialisasi ke setiap sekolah di Jakarta Selatan ini bisa menumbuhkan kesadaran bahwa narkoba merupakan musuh bersama.

Menurut Dirham, dengan adanya sosialisasi hingga rehabilitasi ini maka sang pengguna narkoba tidak harus ditindak lanjuti ke pihak penegak hukum.

"Narkoba itu wujud musuh yang harus dilawan dengan kekuatan masyarakat serta kepekaan terintegrasi antara elemen masyarakat seperti RW hingga LMK," tuturnya.

Baca juga: Kesbangpol Jaksel imbau warga identifikasi ciri pengguna narkoba
Baca juga: Polisi sosialisasi bahaya narkoba pada warga Gandaria Selatan

Dirham menambahkan, anak muda tertarik mencoba narkoba biasanya berawal dari pergaulan yang memberikannya secara gratis.

Karena itu, penting menghadirkan peran tokoh masyarakat di lingkungan tersebut untuk mengawasi dan mengedukasi para warganya.

"Tak hanya sosialisasi, kita bikin banner setiap gang sebagai edukasi anti narkoba biar masyarakat menaruh perhatian," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengungkapkan terjadi peningkatan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia pada 2021 sebesar 0,15 persen sehingga menjadi 1,95 persen atau 3,66 juta jiwa.
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022