Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyalurkan bantuan sosial senilai Rp1,6 miliar dari dana transfer umum (DTU) untuk warga tidak mampu yang terdampak inflasi di Riau.

"Penyaluran bansos sebesar Rp1,6 miliar tersebut bagian dari Rp15 miliar anggaran yang dialokasikan tahun 2022 untuk program pemberian bansos," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto di Pekanbaru, Senin (7/11).

Baca juga: Bantuan kemanusiaan disalurkan IZI-Yayasan Cendekia bagi dhuafa Riau

Ia mengatakan, penyaluran bansos tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022.

Sesuai amanat Permenkeu tersebut, kata dia, pemerintah daerah wajib menyalurkan 2 persen dari DTU atau sejumlah Rp15 miliar untuk bantuan sosial.

"Alhamdulillah, saat ini sudah tersalur Rp1,6 miliar," katanya.

Baca juga: Kemensos-DPR serahkan bantuan pengobatan anak sakit kronis di Riau

Hariyanto mengatakan, sisa anggaran bansos Rp13,4 miliar lagi yang belum tersalur masih dalam tahap verifikasi by name by adress di kantor Inspektorat Provinsi Riau untuk ditinjau ulang.

"Review ini dilakukan guna memverifikasi jumlah penerima agar bansos tersebut disalurkan tidak tetap sasaran," katanya.

Ia menambahkan bahwa DTU Rp15 miliar ini akan diberikan kepada warga yang memiliki pekerjaan ojek online, nelayan, dan lainnya yang terdampak inflasi yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat.

Baca juga: Menteri Sosial bantu pengobatan tiga anak di Riau

"Bansos diberikan untuk melakukan pemerataan kepada masyarakat yang terdampak inflasi," demikian Hariyanto.

Pewarta: Frislidia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022