Kami menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan wajib bagi pengguna jasa penyeberangan maupun petugas saat berada di pelabuhan dan kapal
Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen menjalankan operasional perusahaan berbasis kesehatan, keselamatan, Keamanan dan lingkungan (health, safety, security and environment/HSSE) secara excellence (bermutu tinggi) dan berkelanjutan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menegaskan bagi ASDP, aspek HSSE merupakan hal yang mutlak harus dipenuhi dan diprioritaskan dalam setiap aktivitas layanan dan operasional perusahaan.

"ASDP berkomitmen menempatkan HSSE menjadi prioritas tertinggi dalam menjalankan proses bisnis dan operasinya. Tentunya, tujuan utama penerapan HSSE yang excellence dan berkelanjutan ini adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa," kata Shelvy di Jakarta, Selasa.

Ia menuturkan, ASDP senantiasa memastikan seluruh kegiatan operasional mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan (SMK), yang berisi SOP dan checklist untuk menghadapi keadaan darurat baik di kapal, gedung maupun di pelabuhan sesuai dengan persyaratan dari International Safety Management (ISM Code), International Standardization Organization (ISO) 9001 dan 45001 (Mutu dan K3) serta Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai PP nomor 50 Tahun 2012.

Selain itu, ASDP juga telah melakukan berbagai upaya dalam mengelola aspek keselamatan operasional secara menyeluruh mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan kegiatan operasi & investasi, monitoring & inspeksi perawatan kapal secara menyeluruh sesuai dengan prosedur hingga pemenuhan alat keselamatan baik bagi karyawan maupun pengguna jasa.

ASDP juga menjamin bahwa semua fasilitas dan alat produksi telah sesuai dengan standar keselamatan dari pemerintah.

Di sisi lain, ASDP akan tunduk dan patuh terhadap seluruh peraturan di tingkat Nasional dan Internasional dengan berorientasi pada nihil kecelakaan (zero accident), yang mengacu pada standar regulasi keselamatan pelayaran sesuai dengan ISM Code.

Selama masa pandemi, ASDP telah melakukan pelayanan yang sesuai dengan protokol kesehatan, dimulai dari keberangkatan, dalam perjalanan, hingga kedatangan, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di pelabuhan dan kapal.

"Kami menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan wajib bagi pengguna jasa penyeberangan maupun petugas saat berada di pelabuhan dan kapal," ujarnya.

Lebih lanjut, Shelvy menyampaikan bahwa ASDP juga telah menerapkan pembelian tiket secara online via website atau melalui aplikasi Ferizy di empat Pelabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk, sehingga mampu mengontrol jumlah pengguna jasa agar dapat menjaga jarak.

Upaya ini merupakan bentuk komitmen untuk tetap memberikan kenyamanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan penyeberangan di tengah endemi serta turut mendukung kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran kasus virus Covid-19 di sektor transportasi.

Tak kalah penting, menurut dia, secara rutin ASDP juga melakukan sejumlah pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja khususnya dalam mencegah kecelakaan kapal serta pelatihan tanggap darurat saat terjadi situasi darurat di kapal seperti kebakaran, cuaca buruk, dan evakuasi penumpang.

"Kami juga selalu memastikan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) baik pakaian maupun peralatan yang ada, sesuai standar keselamatan dan kesehatan," katanya.

Baca juga: Lakukan transformasi layanan digital, kinerja ASDP makin melesat
Baca juga: ASDP targetkan seluruh pelabuhan tersertifikasi SMK3 dalam tiga tahun
Baca juga: ASDP terus tingkatkan pelayanan di kawasan Danau Toba

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022