Jakarta (ANTARA) - Pemain sayap PSS Sleman Rifky Suryawan memiliki cara menghilangkan kejenuhan di tengah menantikan bergulir lagi Liga 1 2022/2023, yakni dengan memancing.

Namun, pemain asal Kalasan, Sleman, itu memastikan kegiatannya ini tidak mengganggu aktivitas rutin berlatih bersama skuad Super Elang Jawa.

"Untuk kejenuhan sendiri pasti ada karena kita tidak tahu kapan kompetisi bergulir kembali," kata Rifky dalam laman resmi klub ini, Rabu.

"Biasanya untuk mengatasi itu saya bermain dengan teman-teman dan kemarin juga mancing di pantai Sadeng, Gunungkidul atau kegiatan yang lain yang bisa membuat kita senang juga."

Memancing biasanya dilakukan Rifky memanfaatkan jatah libur yang diberikan tim pelatih kepada pemain usai uji tanding dalam setiap akhir pekan.

Namun, pemilik nomor punggung 26 itu juga sering mengisi liburan dengan bersantai di rumah bersama dengan keluarga dan kerabat.

Baca juga: Borneo FC bangun kekompakan dengan bermain paintball

"Cara saya mengisi libur latihan biasanya dengan santai di rumah dengan keluarga dan kerabat yang bisa mengatasi kejenuhan luar sepakbola. Dan yang pasti tetap menjaga kondisi ketika libur latihan agar tetap terjaga," ujar Rifky.

Meski kompetisi mandek setelah Tragedi Kanjuruhan awal oktober lalu, Rifky dan kolega-koleganya di Laskar Sembada tetap berlatih.

"Sebagai pemain profesional kita harus tetap melaksanakan latihan yang diberikan jajaran pelatih karena itu juga bagian dari kewajiban pekerjaan," kata pemain berusia 28 tahun itu.

Bahkan, PSS menutup kegiatan pekan pertama November 2022 dengan menggelar uji tanding pada Jumat pekan lalu dengan bertandang ke Stadion Kebo Giro, Boyolali, guna meladeni klub Liga 2, Nusantara United, yang berakhir dengan kemenangan 2-1.

"Menurut saya hal tersebut boleh dicoba lagi. Pastinya hal tersebut bisa mengatasi kejenuhan karena latihan terus dan juga bisa menjaga performa ketika bertanding," pungkas Rifky.

Baca juga: Bahril Fahreza akui butuh adaptasi sebagai bek PSIS

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022