Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 560 perusahaan dari 40 negara andil dalam pameran pertahanan Defence Services Asia (DSA) 2006 yang digelar di Malaysia 24 hingga 27 April 2006. "Berbagai pameran dan peragaan produk pertahanan di gelar dalam kegiatan yang berlangsung di Asia Pacific Auction Center (APAC), Subang, Malaysia," kata Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mohd Najib Tun Razak seperti dikutip situs DSA 2006 yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin. Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto berkesempatan hadir untuk melihat langsung pameran yang sudah sepuluh kali diadakan itu. Pada kegiatan tahun ini sejumlah negara seperti Australia, Brunei, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Singapura, Thailand dan Vietnam, turut ambil bagian. Dalam kegiatan itu, dipamerkan sejumlah senjata dan sistem keamanan terbaru andalan dari masing-masing perusahaan baik untuk angkatan bersenjata darat, laut dan udara. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pertahanan (Dephan) Lilik Hendrajaya mengemukakan, Indonesia belum berminat untuk ikut ambil bagian dalam pameran itu, karena keterbatasan anggaran. "Indonesia diundang untuk ambil bagian, namun karena masih dililit masalah keuangan, maka untuk ke sekian kalinya tidak ikut. Dan lagi, kita belum melihat urgensinya untuk ikut dalam pameran itu," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006