Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kepedulian terhadap nasib rakyat.

"Indonesia merdeka karena persatuan, sebaliknya penjajah terus merongrong persatuan dengan memecah belah dan melemahkan ikatan di antara anak bangsa. Eksperimen itu yang dipraktikkan para penjajah hingga mampu bertahan puluhan bahkan ratusan tahun di Indonesia," kata Jazuli.

Karena itu, dia meminta setiap komponen bangsa jika cinta dengan kemerdekaan dan pahlawan maka harus menjaga persatuan.

Menurut dia, masyarakat jangan mengoyak persatuan dengan berbagai narasi, sikap, dan tindakan yang memecah belah.

Jazuli menilai tugas para pemimpin untuk menjaga harmoni di masyarakat sehingga seluruh komponen bangsa merasa nyaman, tidak saling curiga, tidak merasa didiskriminasi, dan diperlakukan tidak adil.

Baca juga: MUI: Hari Pahlawan ingatkan peran pemuka agama perkuat persatuan
Baca juga: Johanis Tanak sebut kejujuran cara jadi pahlawan antikorupsi


"Itu adalah cara yang kalau dihadirkan secara konsisten dapat mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.

Dia mengatakan makna kepahlawanan adalah tentang kepedulian terhadap nasib rakyat karena tujuan utama negara Indonesia merdeka adalah menyejahterakan rakyat.

Karena itu, menurut dia, menjadi pahlawan di era sekarang adalah dengan menunjukkan kepedulian dan keberpihakan kepada kepentingan rakyat.

"Kami terus mendorong dan berusaha memberi teladan agar seluruh elemen bangsa menjadi bagian yang peduli, melayani, menolong, meringankan beban, dan membangkitkan semangat sesama anak bangsa yang kesulitan, hidup dalam kemiskinan atau prasejahtera," ujarnya.

Jazuli menilai kepedulian merupakan hal yang membangun Indonesia dan tujuan bernegara yang dicita-citakan para pendiri bangsa sehingga rakyat merasakan makna adil dan sejahtera secara nyata dalam bingkai NKRI.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022