Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 117 orang dari total 423 lulusan program Sarjana (S1) Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta sudah diterima kerja di perusahaan sebelum dinyatakan lulus pada saat yudisium atau wisuda Sarjana periode November 2022.

"Rata-rata waktu tunggu lulusan Instiper Yogyakarta sekitar enam bulan, namun pada periode ini sebanyak 27,5 persen atau 117 lulusan S1 sudah diterima kerja sebelum satu bulan mereka dinyatakan lulus pada saat yudisium," kata Rektor Instiper Yogyakarta, Harsawardana dalam pidato wisuda di Grha Instiper Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, Instiper Yogyakarta selalu beradaptasi menyesuaikan kebutuhan masyarakat, dunia kerja, dan dunia industri, sehingga wajar apabila perguruan tinggi ini mencetak lulusan yang tidak biasa, yaitu lulusan yang siap bekerja.

Dengan demikian, kata dia, Instiper telah melaksanakan penyesuaian kurikulum sesuai kampus merdeka, merdeka belajar yang diadaptasi dengan kebutuhan dunia kerja, kegiatan praktek lapangan dan magang di perusahaan, serta pengembangan softskill untuk mahasiswa.

Baca juga: Instiper Yogyakarta bentuk akademi dengan pendekatan komunitas hobi

Baca juga: Instiper Yogyakarta cetak lulusan siap masuk dunia kerja


"Pengembangan kurikulum di kampus Instiper juga melibatkan mitra kerja strategis yaitu perusahaan-perusahaan di bidang perkebunan dan kehutanan yang akan menyerap lulusan kami, dengan demikian apa yang dipelajari mahasiswa sesuai dan dapat diaplikasikan saat sudah bekerja," katanya.

Sementara itu, Humas Instiper Yogyakarta Naning Fatmawati mengatakan untuk pertama kalinya Instiper Yogyakarta menyelenggarakan wisuda secara luring setelah Pandemi COVID-19. Wisuda ini merupakan wisuda Sarjana ke-79 dan wisuda Pascasarjana ke-25.

"Kali ini Instiper mewisuda 433 lulusan, yang terdiri dari 10 lulusan program Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan dan 423 lulusan program Sarjana dari Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Kehutanan," katanya.

Pada wisuda ini terdapat 145 lulusan atau 33 persen yang mendapat predikat cumlaude, dan sebanyak 97 lulusan merupakan penerima beasiswa yang terdiri dari perusahaan sebanyak 95 orang , dan dua orang lainnya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.

Untuk wisudawan terbaik dari program Sarjana diraih Rio Mahendra Gultom, yang merupakan penerima beasiswa dari perusahaan dengan IPK 3,96, sedangkan dari program Pascasarjana diraih Feri Taryana dengan IPK 4,00, dan sudah bekerja di instansi pemerintahan.*

Baca juga: Instiper dan PT AAL sepakat kembangkan industri sawit berkelanjutan

Baca juga: Gapki : Perlu riset kelapa sawit yang berkelanjutan

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022