Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua hari terakhir sejumlah kecamatan di Cianjur kembali dilanda bencana alam banjir, longsor, angin puting beliung, dan penanganan cepat dilakukan dengan berkoordinasi dengan PUTR dan Dinas Sosial Cianjur.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo ,saat dihubungi Ahad, mengatakan sejumlah wilayah yang dilanda banjir di antaranya Kecamatan Leles, Kadupandak dan Sukanagara, longsor melanda tiga desa di Kecamatan Sukanagara dan puting beliung melanda satu desa di Kecamatan Warungkondang.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya beberapa kepala keluarga yang mengungsi terutama di Kecamatan Warungkondang yang dilanda angin puting beliung karena puluhan rumah rusak berat," katanya.

Warga yang terdampak banjir di Kecamatan Leles, Kadupandak dan Sukanagara, akibat Sungai Cibuni meluap, saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing setelah sempat mengungsi ke rumah warga yang tidak terendam banjir yang sempat mencapai satu meter.

Baca juga: Pemkab Cianjur bantu perbaiki rumah warga rusak akibat puting beliung

Baca juga: Jalan utama penghubung antardesa terisolir Cidaun sudah dapat dilalui


Sedangkan penanganan cepat bencana alam banjir, BPBD Cianjur bersama Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) melakukan penanganan bersama, mengirim bantuan logistik untuk warga dan menurunkan alat berat untuk menyingkirkan lumpur yang terbawa banjir.

"Untuk penanganan longsor yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Sukanagara, kami juga melibatkan alat berat milik dinas PUTR Cianjur, untuk membuka jalan utama penghubung antar desa yang tertutup longsor di empat titik. Hari ini (Ahad, 13/11/2022) sudah dapat dilalui," katanya.

Kepala Dinas PUTR Cianjur, Eri Rihandiar, mengatakan sejak satu pekan terakhir pihaknya menyiagakan seluruh alat berat yang ada, untuk penanganan cepat bencana terutama longsor yang menutup jalan utama penghubung antar desa dan kecamatan di wilayah selatan Cianjur.

"Sesuai instruksi Bupati Cianjur, penanganan bencana dilakukan bersama lintas sektoral, sehingga kami sudah menyiagakan sekitar enam unit alat berat di wilayah selatan dan dua alat berat lainnya di wilayah utara, untuk memudahkan penanganan ketika terjadi bencana," katanya.*

Baca juga: PMI Cianjur bersama relawan salurkan bantuan ke lima desa terisolasi

Baca juga: BPBD Cianjur : Warga lokasi rawan bencana mengungsi jika hujan deras

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022