Ankara/Istanbul, Turki (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu mengatakan "serangan keji" dengan menggunakan bom di sebuah jalanan penuh kesibukan di Istanbul menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 50 lainnya.

Erdogan juga bersumpah bahwa pihak-pihak yang melancarkan terorisme terhadap bangsa Turki tidak akan dibiarkan berhasil.

Sementara itu, Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya serta sejumlah saksi mata sebelumnya mengatakan ada empat orang yang tewas dan 38 lainnya yang cedera pada Minggu saat ledakan mengguncang pusat kota Istanbul.

Mobil-mobil ambulans bergegas dikerahkan ke lokasi kejadian --jalanan penuh orang di Istiklal Avenue, yang segera diblokade oleh polisi.

Daerah tersebut, yang berada di distrik Beyoglu di kota terbesar Turki itu, seperti biasanya pada akhir pekan dibanjiri oleh orang-orang yang berbelanja, wisatawan, dan keluarga.

Gubernur Yerlikaya mengatakan di Twitter bahwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 16.20 waktu setempat.

Istanbul dan kota-kota lainnya di Turki telah menjadi sasaran serangan oleh kalangan separatis Kurdi, pegaris keras keagamaan, serta kelompok-kelompok lainnya.


Sumber: Reuters
Baca juga: Istanbul akan kerahkan 40.000 petugas keamanan pada malam tahun baru
Baca juga: Korban tewas akibat ledakan Istanbul tambah menjadi 44
Baca juga: Turki serang basis milisi Kurdi terkait bom Istanbul

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022