Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan peningkatan konsumsi ikan per kapita masyarakat Indonesia pada peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) 2022 sebagai salah satu upaya penurunan prevalensi stunting sekaligus meningkatkan usaha olahan ikan.

"Kalau tingkat konsumsi ikan per kapita naik, otomatis industri olahan ikan juga meningkat," kata Direktur Pemasaran Ditjen Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Erwin Dwiyana dalam keterangannya pada wartawan di gedung KKP Jakarta, Senin.

Pada tahun 2021, konsumsi ikan masyarakat Indonesia mencapai 56 kg per kapita per tahun. Sedangkan pada tahun 2022, Erwin mengatakan pemerintah menetapkan target konsumsi ikan menjadi 62 kg per kapita per tahun.

Erwin mengatakan Harkanas ke-9 dengan tema "Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan Untuk Generasi Unggul" akan dilaksanakan pada 21 November di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.

Dia menjelaskan bahwa Harkanas 2022 merupakan salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat guna memenuhi gizi masyarakat dan menurunkan angka prevalensi stunting.

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang dialami anak-anak dan berpengaruh pada pertumbuhan fisiknya. Anak dengan kekurangan gizi kronis memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seusianya secara umum.

Selain mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan, stunting juga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan otak anak yang berpengaruh pada kognitif dan kelak mempengaruhi produktivitas sumber daya manusia Indonesia.

"Kita ingin sama-sama menggaungkan, mengangkat ikan jadi sumber bahan pangan yang sangat penting, karena ikan memiliki kelebihan untuk penanganan stunting, memperkuat ketahanan masyarakat dari sisi ketahanan tubuh, dan ikut mendukung generasi emas 2045," kata Erwin.

Baca juga: KKP ajak masyarakat konsumsi olahan ikan asli Indonesia

Baca juga: KKP kembangkan Marine Aquarium Education Center di Pangandaran

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022