ini lahan kepemilikan Pemprov Jambi, jadi harus ada sinergi
Jambi (ANTARA) -
Dinas PUPR Kota Jambi gerak cepat membersihkan material longsor yang menimbun jogging track di kawasan wisata air Danau Sipin.
 
"Pihak terkait sudah memasang garis pembatas pada titik longsor yang berada di sisi Jalan Ade Irma Suryani tersebut tepatnya di belakang Kantor Gubernur Jambi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Jambi Yunius, Senin.
 
Dia mengatakan, untuk menindaklanjuti peristiwa longsor yang menimbun jogging track pada Minggu (13/11) pihaknya langsung mendatangi lokasi longsor pada Senin (14/11). "Kami mendatangi lokasi hari ini," katanya.
 
Dia menerangkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Balai wilayah Sungai Sumatera (BWSS VI) untuk melakukan pembersihan material longsor yang menimbun jogging track.

Baca juga: Pemkot Jambi promosi Danau Sipin lewat pacu perahu dan ketek hias
 
Dia menjelaskan, terdapat dua titik longsor di tebing Danau Sipin. Satu titik sudah dilakukan pembersihan menggunakan alat berat BWSS VI yang tengah melakukan normalisasi danau.
 
"Titik kedua ini (belakang Kantor Gubernur) kami minta bantuan lagi dengan alat BWSS, karena disini volume tanah longsornya cukup banyak," katanya menjelaskan.
 
Dia berharap, meski tertimbun longsor semoga tidak mengganggu konstruksi jogging track.
 
"Faktanya di bibir Jalan Ade Irma Suryani sudah membahayakan," jelasnya.

Baca juga: Polisi cek kelengkapan keselamatan permainan di wisata Danau Sipin
 
Yunius mengungkapkan, secara teknis kejadian itu disebabkan adanya genangan di pinggir jalan. Drainase jalan yang tidak sempurna membuat air masuk ke sisi tebing dan terjadi genangan cukup lama sehingga terjadi longsor.
 
"Itu secara teknisnya. Kami akan bekerja sama dengan PUPR Provinsi Jambi untuk membuat drainase jalan. Pada spot tertentu juga perlu dibuatkan bak kontrol," katanya menambahkan
 
Untuk penanganan ke depan, kata dia pihaknya memiliki dua rencana strategi, yakni mematangkan badan jalan dan membuat semacam kekuatan tebing. Tentunya hal itu perlu koordinasi dengan para pihak terkait.
 
"Ini lahan kepemilikan Pemprov Jambi, jadi harus ada sinergi, saling berbagi penanganan," katanya.
 
Lebih lanjut, dia menyebutkan, pihaknya juga akan membuat semacam rambu peringatan di kawasan Danau Sipin pada titik yang berpotensi rawan longsor.
 
"Untuk keamanan bersama, harus bersinergi kita," katanya.

Baca juga: Pemerintah upayakan relokasi rumah warga rawan longsor di Kerinci

Pewarta: Tuyani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022