Kuala Lumpur (ANTARA) - Sekitar tiga ribuan orang menghadiri pembentukan organisasi masyarakat (ormas) Majlis Persatuan dan Persaudaraan Masyarakat Madura (MPPM) di Dataran Masjid Taman Taming Jaya Balakong, Selangor, Malaysia.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Pembentukan MPPM Abdul Kholik, di Kuala Lumpur, Senin, pembentukan ormas pada Minggu (13/11) tersebut dihadiri kurang lebih 3.500 orang yang mulai berdatangan sejak pukul 08.00 waktu setempat.

Ia mengatakan, Pimpinan PP Mambaul Ulum Bhire Timur Sampang Ahmad Mahfudz Abdul Qodir yang melantik dan membaiat pengurus ormas tersebut, setelah sebelumnya mendengarkan pembacaan surat keputusan resmi pembentukan organisasi tersebut oleh penasihat MPPM Umar Faruk.

Antusiasme masyarakat, menurut dia, menjadi modal awal bagi warga Madura yang ada di Malaysia untuk terus saling berkoordinasi di kemudian hari.

Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono yang hadir bersama jajarannya mengatakan ingin agar semangat kekompakan acara tersebut tetap terus terjaga, dan berharap agar MPPM dapat menjadi wadah kebaikan untuk semua warga Indonesia yang ada di Malaysia.

Sedangkan Bupati Sampang Slamet Junaidi yang juga hadir dalam acara tersebut memotivasi warga Madura di Malaysia lewat cerita pengalaman hidupnya yang berasal dari keluarga sederhana.

Tetapi tanpa lelah dan pasrah dalam berproses menjalani kehidupan, sehingga kini berhasil menjadi kepala daerah, dengan semangat untuk membangun daerah kelahiran.

Ia berharap hal yang sama juga dapat dilakukan oleh warga Madura yang ada di Malaysia.
 
Bupati Sampang Slamet Junaidi (kiri) menerima cenderamata dari Ketua Umum Majlis Persatuan dan Persaudaraan Masyarakat Madura (MPPM) Muhdhor (kanan) saat pembentukan dan pelantikan pengurus MPPM di Dataran Masjid Taman Taming Jaya Balakong, Selangor, Malaysia, Minggu (13/11/2022). (ANTARA/HO-MPPM)



Ketua Umum MPPM Muhdhor mengatakan tujuan dibentuknya organisasi tersebut agar dapat menjadi wadah untuk memudahkan masyarakat Madura di Malaysia dalam berkoordinasi.

Kendatipun kepengurusan organisasi tersebut seluruhnya dilakukan warga Madura yang ada di Malaysia, namun ia mengatakan program-program kerjanya akan dijalankan untuk kebaikan-kebaikan pekerja migran Indonesia (PMI) secara keseluruhan dengan tidak memandang suku, agama, ras dan antar-golongan.

“Kepentingan kemanusiaan ini yang hendak dikumandangkan oleh seluruh pengurus MPPM dalam rangka membina keharmonisan dalam talian persatuan dan persaudaraan,” ujar dia.

Tentu MPPM tidak akan berjalan sendirian, kata Muhdhor. Adanya kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak akan sangat signifikan membantu menjalankan segala program yang akan dilaksanakan.

Sebelum MPPM terbentuk, menurut dia, mereka telah banyak membantu PMI yang memerlukan dengan saling bergotong-royong dengan sesama anggota organisasi.

Penasihat Utama MPPM yang juga Pimpinan PP Miftahul Ulum Panyepen Pamekasan Moh. Muddatstsir Badruddin memberikan wejangan sebelum pelantikan pengurus ormas tersebut.

Sejumlah tokoh ulama dan Habaib, pemerintah dan tokoh masyarakat antara lain Pimpin Majlis Rasulullah Malaysia Habib Nael Bin Taher, pendiri Yayasan Al-Jenderami Tuan Guru Hi. Mohd Hafiz Bin Selamah, beserta ulama dan Habaib lainnya dari Malaysia ikut hadir dalam acara tersebut.

Lalu hadir pula Mudir PP Darul Mahabbah Kemaman Terengganu Syeikh Monir Mahbout Alghuli dari Yaman, serta Mudir PP Darul Tauhid Malang.

Baca juga: Ormas Indonesia di Malaysia santuni panti asuhan di Madura
Baca juga: Sindikat narkoba Malaysia-Madura edarkan sabu buatan "Golden Triangle"
Baca juga: BNN sita 87 kg sabu dan 400 kg ganja jaringan Malaysia-Madura

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022