Mataram (ANTARA News) - Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi mengatakan pemerintah provinsi menyampaikan keprihatinan atas hilangnya Direktur RSUP NTB dr H Mawardi Hamry MPPM.

"Khusus kepada seluruh keluarga, pemerintah provinsi menyampaikan keprihatinan, dan berharap pihak keluarga tetap tabah dan sabar menunggu kembalinya dr Mawardi," kata Yusron Hadi di Mataram, Minggu.

Yusron mengatakan, terkait hilangnya Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB ini, pemerintah provinsi meminta masyarakat ikut membantu mencari tahu keberadaan dr Mawardi, dan berdoa agar pejabat tersebut dapat diketahui keberadaannya dalam keadaan sehat dan selamat.

Mengingat, kata dia, dr Mawardi memiliki posisi penting di salah satu instalasi pelayanan publik yang ada di daerah itu, sebagai Direktur RSUP NTB. Apalagi, saat ini sedang dilakukan penataan kualitas dan kuantitas pelayanan, seiring mulai beroperasi RSUP yang baru di kawasan Dasan Cermen Kota Mataram.

"Tentu kehadiran kembali dr Mawardi di tengah-tengah kita sangat dinantikan," ujarnya.

Menurut dia, hingga saat ini dr Mawardi belum diketahui keberadaannya, dan pihak berwenang terus melakukan pencarian.

Yusron menyampaikan kronologis hilangnya Direktur RSUP NTB tersebut. Pada Rabu (23/3) pukul 20.30 Wita dr Mawardi keluar meninggalkan rumah dinas di Jl Langko 31 Mataram dengan menggunakan kijang innova warna hitam. Sejak saat itu yang bersangkutan hingga sekarang belum kembali ke rumah.

Kemudian, pada Jumat (25/3) pihak keluarga membuat laporan ke Polres Mataram, intinya bahwa yang bersangkutan belum pulang ke rumah dinas. Pada malam itu juga, pihak keluarga dimintai keterangan.

Selanjutnya, pada Sabtu (26/3) pukul 11.00 Wita pihak RSU Provinsi NTB dihubungi resmi oleh Polres Mataram dan dilakukan pengumpulan keterangan yang bisa memberikan petunjuk pencarian.

"Komunikasi terakhir direktur adalah dengan sekretarisnya pada hari Rabu (23/3) sekitar pukul 13.30 Wita. Kemudian, direktur langsung ke belakang melihat pelayanan," katanya.

Ia menambahkan, sampai saat ini pihak keamanan masih terus bekerja dan mencari petunjuk-petunjuk yang dapat membantu menemukan yang bersangkutan.

Pemerintah provinsi telah melakukan berbagai upaya untuk mengetahui keberadaannya. Salah satunya meminta kepada keluarga terus menerus mencari informasi keberadaan dr Mawardi.

Selain dengan keluarga, kata Yusron, pemerintah provinsi terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait khususnya kepolisian, beserta institusi keamanan lainnya untuk segera mengambil langkah yang diperlukan agar keberadaan dr Mawardi secepatnya bisa diketahui keberadaannya.

"Kami mengapresiasi kerja aparat keamanan dan pihak lainnya yang telah melakukan pencarian secara optimal, meski hingga hari ini belum juga ditemukan," katanya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016