Komitmen Indonesia untuk membangun perekonomian masa depan yang rendah karbon seraya melindungi ekosistem darat dan laut merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan komitmen Indonesia dalam membangun perekonomian rendah karbon saat menemui Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab.
 
Pertemuan bilateral dilakukan di sela-sela penyelenggaraan B20 Summit di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11), sebagai langkah mewujudkan berbagai upaya untuk mempersembahkan solusi nyata yang terbaik bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
 
“Komitmen Indonesia untuk membangun perekonomian masa depan yang rendah karbon seraya melindungi ekosistem darat dan laut merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi,” ujar Airlangga dalam kesempatan tersebut, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Airlangga menilai salah satu sumber energi baru terbarukan yang berpotensi untuk dikembangkan ke depannya yakni energi berbasis hidro di Kalimantan Utara dan arus laut yang saat ini tengah dikembangkan di Nusa Tenggara Timur.
 
Sementara itu, Executive Chairman WEF Klaus Schwab mengungkapkan Indonesia perlu menjaga momentum pertumbuhan positif perekonomiannya. Indonesia yang kaya dengan hasil bumi yang melimpah di sektor pertambangan, pertanian, perkebunan, komoditas tambang, dan pertanian lainnya juga perlu untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
 
WEF juga menekankan pentingnya menjaga lautan karena selain perannya sebagai penjaga stabilitas suhu permukaan bumi, kekayaan laut yang terkandung di dalamnya juga merupakan salah satu sumber pangan umat manusia. Hal ini menjadi salah satu fokus perhatian WEF dengan menggandeng dan bekerjasama dengan berbagai negara, khususnya dengan negara-negara kepulauan melalui Forum Ocean 20 yang digagas bersama dengan Indonesia.
 
Pertemuan Menko Airlangga dengan Klaus Schwab sebelumnya juga telah dilakukan ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, pada Sabtu (12/11).
 
Sejumlah pertemuan bilateral di sela-sela kegiatan KTT G20 pun kembali dilakukan guna menghasilkan berbagai kesepakatan yang bermanfaat serta mampu mempererat hubungan bilateral dan kerjasama yang selama ini sudah terjalin secara baik.


Baca juga: Menko Airlangga ajak investor jadi bagian dari transformasi Indonesia
Baca juga: ASEAN Plus Three harus siap tangani krisis pangan dan resesi ekonomi
Baca juga: Indonesia tekankan inovasi, ekonomi digital dan hijau di forum ASEAN

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022