Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap mantan pemain tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia dapat melahirkan generasi penerus.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro mengatakan pemerintah terus berusaha mendorong kemajuan sepak bola di tanah air.

Sepak bola memiliki Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.

Salah satu langkah nyata  yang dilakukan adalah memberikan Pelatihan Pelatih Sepak Bola PSSI C Diploma Eks Timnas Senior di Hotel Fox Jimbaran, Badung, Bali, yang secara resmi berakhir, kemarin.

Dalam kegiatan tersebut, 24 pemain eks timnas ambil bagian.

"Jadi teman-teman yang dulu di timnas Indonesia harus punya semangat untuk menciptakan generasi penerus yang nantinya ke depan mampu mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional,” kata Gunawan.

Baca juga: Sesmenpora sebut hadirnya Presiden FIFA beri harapan untuk sepak bola

"Harus bangga atas perhatian bapak Presiden langsung dengan cabang olahraga sepak bola. Ini tantangan bagi kita bagaimana mengembangkan sepak bola Indonesia," sambung dia.

Kursus kepelatihan kali ini, lanjut Gunawan, membawa keberkahan karena bertepatan dengan Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dihadiri Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden FIFA Gianni Infantino.

"Momen ini penting dan ternyata membawa keberkahan bagi sepak bola. Kegiatan pelatihan ini bertepatan rangkaian kegiatan G20 yang dihadiri Presiden IOC dan Presiden FIFA pada acara G20. Artinya membawa keberkahan," kata Gunawan.

Pria yang belum lama ini dilantik sebagai Seskemenpora itu juga mengungkapkan pemantauan talenta muda harus dilakukan secara masif, bahkan dalam tingkat kecamatan.

"Sebagaimana diketahui, sepak bola adalah cabang olahraga yang memang dicintai masyarakat. Kita harus lihat talenta sampai di tingkat kecamatan agar menghasilkan atlet yang tangguh," kata Gunawan.

Selain menggelar kursus kepelatihan sepak bola, juga dilaksanakan pelatihan tenaga kesehatan induk organisasi cabang olahraga prestasi pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Baca juga: Kemenpora luncurkan Gebyar Olahraga Pendidikan guna jaring calon atlet

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah dan upaya Kemenpora dalam meningkatkan sumber daya manusia serta menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi pelatih sepakbola dan tenaga pendukung kesehatan olahraga.

Pada sisi lain, Kepala Bidang Kepelatihan Pengurus Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Yeyen Tumena mengapresiasi Kemenpora yang telah menyelenggarakan kursus kepelatihan lisensi C PSSI untuk mantan pemain Timnas Indonesia.

Menurut dia, pelatih di Indonesia harus mempunyai kualitas yang baik agar bisa menciptakan pemain yang andal.

"Apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi dan kerja sama ini dalam menciptakan kualitas pelatih. Saya kira ini perlu ada gerakan masif tentang ini," kata Yeyen.

Program kursus kepelatihan seperti ini, kata Yeyen, sempat terhenti akibat dampak pandemi COVIF-19. Seiring melandai, kegiatan kursus kepelatihan mulai berjalan kembali.

"Pelan-pelan kami akan mendorong ada pemerataan karena tidak ada pemain hebat tanpa pelatih yang hebat. Maka diperlukan kursus kepelatihan," kata Yeyen sembari berharap pengalaman pemain eks timnas bisa melahirkan pesepak bola berkualitas.

Baca juga: Kemenpora bekali pelatihan keterampilan bagi mantan atlet berprestasi

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022