ketika bayi lahir mereka sudah langsung mendapatkan dokumen kependudukan baru, yakni akta kelahiran, KIA, dan kartu keluarga
Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggandeng empat rumah sakit di kota itu untuk meningkatkan kepemilikan kartu identitas anak (KIA) dan terwujudnya tertib administrasi kependudukan.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) yang dilakukan oleh Kepala Dinas Dukcapil Kota Mataram H Amran M Amin dengan empat rumah sakit (RS) yakni RSUP NTB, RS Bhayangkara, RSAD Wira Bakti dan RS Unram, di aula Kolam Renang TV9 Mataram, Selasa.

Penandatanganan itu disaksikan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kota Mataram Hj Kinastri Roliskana, dan sejumlah pihak terkait lainnya dirangkaikan dengan pencanangan dua inovasi Dukcapil tahun 2022.

Kepala Dinas Dukcapil Kota Mataram H Amran M Amin dalam kesempatan itu mengatakan, dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kepemilikan KIA melalui pendataan ibu hamil dan melahirkan di masing-masing rumah sakit.

"Jadi data setiap ibu hamil sudah disiapkan oleh pihak RS yang dikirim melalui aplikasi sistem pelayanan kependudukan online (Sikepo), agar ketika bayi lahir mereka sudah langsung mendapatkan dokumen kependudukan baru, yakni akta kelahiran, KIA, dan kartu keluarga (KK)," katanya.

Baca juga: KPPPA sinergi antarlembaga percepat kepemilikan akta kelahiran
Baca juga: Kemendagri: Urus layanan adminduk tak perlu sertifikat vaksinasi

Kerja sama ini, lanjutnya, menjadi salah satu inovasi dalam upaya meningkatkan cakupan kepemilikan KIA sehingga orang tua memiliki kesadaran terhadap pentingnya kepemilikan KIA bagi anak-anak usia 0-17 tahun.

Dikatakan, data terakhir terhadap kepemilikan KIA di Kota Mataram saat ini tercatat hampir 70 persen dari target 136.876 anak. Realisasi kepemilikan KIA di Mataram itu sudah di atas rata-rata nasional sebesar 40 persen.

"Namun demikian, kami belum merasa puas sehingga tetap bekerja secara optimal untuk mencapai target tersebut guna terwujudnya masyarakat tertib administrasi," katanya.

Selain empat rumah sakit tersebut, Disdukcapil juga telah bekerja sama dengan 11 Puskesmas se-Kota Mataram, RSUD Kota Mataram, serta sejumlah rumah sakit bersalin yang ada di kota ini.

"Hal itu menjadi bagian upaya kami dalam memaksimalkan layanan kependudukan terutama kepemilikan KIA," katanya.

Baca juga: Dirjen Dukcapil dorong sistem insentif untuk kembangkan KIA
Baca juga: Dispendukcapil Kota Madiun layani perekaman KIA di sekolah

Selain itu, Disdukcapil juga telah bekerja sama dengan Bunda PAUD Kota Mataram untuk sosialisasi dan edukasi kepemilikan KIA melalui lembaga PAUD di Kota Mataram.

Sementara untuk memotivasi masyarakat dan pemanfaatan KIA, Disdukcapil, telah bekerja sama dengan sembilan perusahaan swasta, seperti TV9, Timezone, Nirwana Waterpark, Kolam Renang Kura-Kura, Mataram Waterbom, Toko Sepatu Cakar Mas, Toko Buku Gramedia, Toko Buku Airlangga dan Bimbel Alumni.

"Anak-anak yang memiliki KIA, bisa mendapatkan potongan harga 10 persen hingga 25 persen ketika melakukan transaksi pada salah satu pelaku usaha tersebut," katanya.

Dengan demikian, ketika anak-anak ingin membeli buku, alat tulis, sepatu, tas lainnya bisa ke salah satu toko yang sudah bekerja sama dengan Dukcapil, bisa menunjukkan KIA untuk mendapatkan potongan harga khusus.

"Begitu juga ketika anak-anak butuh rekreasi bisa ke salah satu pusat permainan anak, termasuk ketika anak-anak butuh untuk masuk bimbingan belajar khusus bisa dapat diskon," katanya.

Baca juga: 5.965 anak di Aceh Barat sudah punya kartu identitas
Baca juga: Pemkot Jakpus imbau anak yang belum miliki akta lahir segera melapor

Sementara Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dalam kesempatan yang sama mengatakan, menyambut baik kerja sama itu sebagai wujud komitmen Dinas Dukcapil Kota Mataram untuk memperbanyak kerja kolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam rangka memberikan kemudahan dan kebahagiaan pada warga Kota Mataram.

"Ini menjadi wujud pelayanan yang prima, percepatan kepemilikan dokumen kependudukan, dan terwujudnya tertib administrasi kependudukan," katanya.

Begitu juga dengan pencanangan dua inovasi Dukcapil tahun 2022 yaitu inovasi SIKEPO (Sistem Pelayanan Kependudukan Online) dan Dukcapil PEDULI (Pelayanan kependudukan Disabilitas).

"Harapannya, dengan pencanangan inovasi ini, Dinas Dukcapil bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih merata bagi semua lapisan masyarakat, sehingga warga Kota Mataram bisa tertib administrasi kependudukan seluruhnya," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram gandeng rumah bersalin terkait pencatatan kelahiran

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022