Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) menghadirkan aplikasi pembelajaran berbasis digital yang diberi nama Kopi D,lima yang merupakan kepanjangan dari konten pendidikan inovatif berbasis digital, literasi, dan numerasi.

"Aplikasi ini dikembangkan dengan pendekatan pembelajaran diferensiasi pada kurikulum merdeka yang diharapkan mampu menjembatani guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas," kata salah seorang narasumber workshop dan peluncuran aplikasi Kopi D'Lima Astri Sutisnawati yang digelar di Auditorium Kampus Ummi, Selasa.

Baca juga: UMMI miliki perpustakaan bersistem OK3S berbasis web

Menurut Astri, pengembangan aplikasi ini hasil kerja sama dengan dua dosen Ummi lainnya yakni Hamidah Suryani Lukman dan Elnawati. Sebelum dibuat menjadi aplikasi, pihaknya melakukan sejumlah penelitian dengan menggunakan metode pengembangan research and development dengan menggunakan pendekataan analysis, design, development, implementation dan evaluation (ADDIE).

Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah guru yang mengajar di sekolah dasar (SD) di Kota dan Kabupaten Sukabumi yang tengah melaksanakan pembelajaran kurikulum merdeka di kelas sesuai dengan fasenya,

"Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi Ummi untuk mempermudah para guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran secara digital berbasis literasi dan numerasi," katanya.

Baca juga: Mahasiswa UMM rancang aplikasi permudah pembelajaran Alquran di TPQ

Wakil Rektor Ummi DR Ike Rachmawati M.Si menambahkan, Ummi merupakan salah satu penerima dana hibah matching fund Kedaireka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk program pengembangan penelitian.

Kedaireka merupakan salah satu program Kemendikbudristek untuk membangun suatu platform kerja sama antarperguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri serta pihak-pihak terkait. "Ummi diberi kepercayaan meraih tujuh hibah, salah satunya penelitian yang dikembangkan dan dijadikan platform aplikasi Kopi D'Lima," katanya.

Baca juga: Aplikasi manajemen pembelajaran efektif untuk pembelajaran daring

Kegiatan peluncuran aplikasi dan workshop penyusunan perencanaan pembelajaran merdeka dihadiri sekitar 420 peserta. Dari jumlah tersebut sebanyak 75 peserta mengikuti secara offline dan sebanyak 345 peserta secara online.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022