"OK3S merupakan inovasi baru yang diberikan Perpustakaan UMMI dalam memberikan layanan bebas pustaka, layanan verifikasi plagiarisme dan penyerahan tugas akhir mahasiswa," kata Kepala Perpustakaan UMMI Yanti Sundari di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat.
Menurut Yanti, dengan adanya inovasi di bidang perpustakaan milik UMMI tentunya akan mempermudah mahasiswa khususnya tingkat akhir yang sedang menjalankan tugasnya seperti menyusun skripsi dan lainnya.
Baca juga: Perpustakaan dituntut ambil peran utama peningkatan literasi
"Tentunya dengan adanya layanan OK3S bisa memudahkan mahasiswa tingkat akhir yang membutuhkan berbagai informasi maupun literatur. Selain itu, layanan ini juga sudah terhubung dengan Sistem Informasi Administrasi Akademik (SIAK) UMMI," katanya.
Menurut dia, dengan diluncurkannya perpustakaan bersistem OK3S berbasis web ini pada Rabu (15/6), juga merupakan kado istimewa bagi UMMI pada hari jadinya ke-19. Pihaknya pun berharap seluruh mahasiswa dan mahasiswi bisa memanfaatkannya.
Baca juga: Transformasi perpustakaan bagian dari pembangunan ekosistem nasional
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada pihak yang terlibat dalam menciptakan layanan ini. OK3S adalah hasil kolaborasi antara Perpustakaan UMMI, UPT SIM UMMI, dan salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Informatika bernama Rafly," katanya.
Sementara, Rektor UMMI DR Sakti Alamsyah menyambut baik atas diluncurkannya sistem OK3S ini yang merupakan suatu inovasi dan patut dibanggakan. Dengan adanya layanan OK3S, ia berharap seluruh civitas akademika UMMI dapat memanfaatkan layanan tersebut sebaik mungkin.
Baca juga: Kemendagri minta pemerintah daerah dukung peran utama perpustakaan
"Perpustakaan UMMI harus bisa terus berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas akademik UMMI," katanya.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
