Jakarta (ANTARA) - Presidensi G20 Indonesia dinilai sukses digelar oleh para pemimpin negara di dunia hingga surplus neraca perdagangan yang berlanjut hingga Oktober 2022 mewarnai pemberitaan sektor ekonomi pekan ini. Simak informasi selengkapnya.

 

Pimpinan DPR apresiasi Pemerintah sukses selenggarakan G20

 

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi Pemerintah yang telah sukses menyelenggarakan KTT G20 di Bali pada 15-16 November, sehingga berjalan dengan lancar dan mengharumkan nama Indonesia di kancah global.

 

"G20 berjalan dengan lancar, tentunya kami apresiasi kepada seluruh pihak, terutama pemerintah Republik Indonesia yang telah sukses menyelenggarakan acara G20 sehingga Indonesia semakin mengemuka di mata dunia," kata Dasco di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.

 

Pengamat: Kesuksesan G20 bawa dampak positif bagi RI

 

Pengamat politik Universitas Jember Agus Trihartono Ph.D mengatakan kesuksesan digelar nya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali membawa dampak positif bagi Indonesia di dunia internasional.

 

"Indonesia menjadi pusat perhatian dunia selama pelaksanaan KTT G20," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat.

 

Akademisi: Indonesia berhasil jadi tuan rumah KTT G20

 

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai Indonesia sukses sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi G20.

 

"Indikasi penyelenggaraan KTT G20 berjalan sukses terlihat dari hampir semua kepala negara dan pemerintahan (anggota G20) serta pimpinan organisasi internasional hadir," kata Hikmahanto dalam keterangannya di Jakarta Jumat.

 

BI: Neraca transaksi berjalan triwulan III surplus 4,4 miliar dolar AS

 

Bank Indonesia (BI) melaporkan neraca transaksi berjalan Indonesia pada triwulan III 2022 mencatat surplus sebesar 4,4 miliar dolar AS atau 1,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih tinggi dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 4 miliar dolar AS atau 1,2 persen PDB.

 

Perbaikan kinerja transaksi berjalan bersumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas seiring dengan tetap kuatnya permintaan ekspor dari negara mitra dagang dan harga komoditas global yang masih tinggi, serta berkurangnya defisit neraca perdagangan migas sejalan dengan penurunan harga minyak dunia.

 

BPS: Neraca Perdagangan RI surplus 5,67 miliar dolar pada Oktober 2022

 

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia surplus 5,67 miliar dolar AS pada Oktober 2022 dengan nilai ekspor 24,81 miliar dolar AS dan impor 19,14 miliar dolar AS.

 

"Surplus negara perdagangan barang pada Oktober 2022 merupakan surplus neraca perdagangan selama 30 bulan berturut-turut sejak Mei 2022," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dipantau di Jakarta, Selasa.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022