Semarang (ANTARA News) - Pemerintah tahun ini menyediakan dana Rp30 miliar untuk program pemusnahan (depopulasi) unggas secara terbatas pada daerah yang sudah tertular penyakit "Avian Influenza" (AI) atau flu burung. "Pemerintah berkomitmen unggas yang dimusnahkan akan mendapat bantuan penggantian," kata Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Hubungan Antar-Lembaga dan Kerja Sama Luar Negeri, Delima Hasri Azahari pada acara Forum Dialog Flu Burung di Semarang, Kamis. Menurut dia, dana kompensasi pemusnahan unggas tahun ini lebih besar dibandingkan tahun 2005 yang mencapai Rp4,2 miliar untuk memusnahkan 300 ribu ekor unggas, dan pada tahun 2004 sebesar Rp11,7 miliar untuk memusnahkan 7,2 juta ekor unggas. Berdasarkan berbagai hasil surveilans, kata dia, ternyata penyebaran virus A1 H5N1 kini bukan hanya di kawasan peternakan rakyat, melainkan telah berada di permukiman penduduk perkotaan, sehingga ternak unggas seperti burung merpati, puyuh, dan ayam merupakan sumber penularan virus A1. Ia mengatakan, burung puyuh lebih potensial menyebarkan virus A1, karena mobilitas dan jangkauan terbangnya lebih luas.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006