Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengingatkan warga Kecamatan Amarasi Selatan yang bermukim tidak jauh dari pusat gempa pada Minggu (20/11) untuk tetap waspada terhadap gempa susulan.

"Biasanya apabila ada gempa utama maka selalu ada gempa susulan sehingga tentu harus selalu diwaspadai oleh masyarakat Amarasi Selatan yang berada tidak jauh dari pusat gempa," kata dia di Oelamasi, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa.

Ia mengatakan kewaspadaan itu penting bagi masyarakat yang rumahnya rusak akibat gempa bumi magnitudo 5,5 yang melanda Kecamatan Amarasi Selatan.

Baca juga: BMKG Kupang sebut terjadi 14 gempa susulan di Amarasi Selatan

Jerry Manafe mengatakan gempa itu mengakibatkan kerusakan 28 rumah warga dan dua gereja, serta satu bangunan PAUD.

"Apabila rumahnya dalam kondisi rusak dan tidak memungkinkan untuk ditempati maka sebaiknya jangan dulu ditempati guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi kalau rumah sudah retak-retak tentu mudah runtuh," katanya.

Dia berharap, Dinas Sosial Kabupaten Kupang secepatnya turun ke lokasi gempa di Kecamatan Amarasi Selatan guna mengidentifikasi kebutuhan korban di daerah itu.

Kordinator Observasi BMKG Kupang Tri Wibowo juga berharap, warga Kecamatan Amarasi Selatan tetap waspada terhadap gempa susulan sekalipun saat ini gempa susulan yang terjadi dalam tiga hari terakhir sudah mulai melandai.

"Kewaspadaan perlu ada karena ada rumah penduduk di Kecamatan Amarasi Selatan yang rusak akibat gempa sehingga tentu sangat berisiko apabila ada getaran gempa maka mudah ambruk, sebaiknya diperbaiki dulu sebelum ditempati," kata dia.

Baca juga: Pemkab Kupang distribusi bantuan bagi korban bencana gempa bumi
Baca juga: 30 rumah rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Kupang

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022