Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melantik Bupati dan Ketua TP-PKK Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara menjadi Duta Orang Tua Hebat untuk mengatasi permasalahan anak stunting di wilayahnya.

“Saat ini stunting di Kabupaten Pulau Taliabu masih menjadi masalah serius dan menjadi fokus perhatian kami untuk terus berupaya secara maksimal dalam pencegahan dan penanganannya,” kata Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus dalam Kick Off Penguatan Program Pengasuhan 1.000 HPK yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Bersama Ketua TP-PKK Pulau Taliabu Zahra Yolanda Mus sebagai Duta Orang Tua Hebat, Aliong menuturkan akan segera melakukan aksi dan gerakan secara cepat dan tepat sasaran sebagai orang tua untuk Pulau Taliabu Hebat dan Maju dengan membuat regulasi dalam mendukung percepatan pembentukan kelompok kegiatan BKB di Pulau Taliabu.

Baca juga: BKKBN bergerak ke pulau-pulau atasi stunting dan kemiskinan ekstrem

Baca juga: Orang tua hebat pencetak anak berprestasi


Hingga November 2022, Kelompok Kegiatan BKB (Bina Keluarga Balita) di Kabupaten Pulau Taliabu telah terbentuk 100 persen atau sebanyak 71 kelompok di 71 desa yang ada.

Jajarannya juga mendukung pelaksanaan BKB, terutama pengasuhan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) melalui pendekatan atau konsep pentahelix, yaitu keterlibatan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media untuk dapat menjamin terlaksananya beberapa komitmen.

Aliong mengatakan beberapa komitmen itu menyangkut kelengkapan administrasi kependudukan anak dan kepemilikan jaminan kesehatan oleh Dinas Dukcapil, Bidang Yankes Dinkes P2KB, dan BPJS, pola pengasuhan bersama oleh organisasi profesi dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak oleh Dinkes melalui Posyandu.

Kemudian, terkait dengan pembentukan karakter anak, pengadaan upaya promotif dan preventif pemeliharaan kesehatan, gizi, perlindungan anak oleh Dinkes dan DP3A serta rujukan konseling, perawatan dan bantuan sosial oleh Dinkes dan Dinsos.

Ia mengatakan akan memberikan dukungan pemenuhan logistik ataupun bahan kelengkapan komunikasi, informasi dan edukasi kegiatan BKB beserta penyebaran dan perluasan informasi oleh media lokal maupun nasional dan pengadaan riset, inovasi dan pengembangan konsep serta kegiatan BKB oleh perguruan tinggi.

Aliong optimistis stunting di wilayahnya dapat turun dengan melakukan monitoring langsung ke lapangan, memastikan seluruh pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai harapan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Duta Orang Tua Hebat.

Baca juga: Kelas Orang Tua Hebat BKKBN dorong inovasi keluarga cegah stunting

Baca juga: BKKBN ciptakan Kelas Orang Tua Hebat tingkatkan pemahaman 1.000 HPK


“Saya mengimbau kepada seluruh camat dan kepala desa untuk membentuk dan mengaktifkan Kelompok BKB di wilayah kerja masing-masing,” katanya.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyatakan bahwa komitmen pemerintah pusat hingga daerah dalam menciptakan lingkungan kondusif sangat penting.

Adanya duta orang tua hebat diharapkan dapat terus mendorong pembentukan dan pengelolaan kelompok BKB di seluruh desa/kelurahan serta memfasilitasi pelaksanaan kelas BKB tentang pengasuhan 1.000 HPK.

Hasto menuturkan Duta Orang Tua Hebat diharapkan dapat mengawal dan menjamin enam layanan yang dibutuhkan, utamanya pada 1.000 HPK, yakni administrasi kependudukan dan kepemilikan jaminan kesehatan anak, pengasuhan bersama, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Kemudian, dalam pembentukan karakter anak, promotif dan preventif pemeliharaan kesehatan, gizi, perlindungan anak dan rujukan konseling, perawatan dan bantuan sosial,” katanya.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022