masyarakat hanya merasakan getaran hingga skala II MMI,
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Supervisor Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo Aries Setyawan mengatakan belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 4,1 yang berpusat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu petang.

"Hingga saat ini masih dalam assessment dan masyarakat hanya merasakan getaran hingga skala II MMI," katanya saat dihubungi per telepon di Probolinggo.

Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bermagnitudo 4,1 dengan lokasi 7,81 LS dan 113,59 BT atau berpusat di 14 kilometer timur laut Kabupaten Probolinggo dengan kedalaman 6 km terjadi pada pukul 17.45 WIB.

"Kami masih berkoordinasi dengan aparat yang berada di sekitar episentrum gempa bumi untuk mengetahui apakah ada dampak akibat gempa bumi tersebut," tuturnya.

Baca juga: Dua korban meninggal akibat banjir bandang Probolinggo
Baca juga: Puluhan rumah di Probolinggo terendam banjir luapan Sungai Kertosono

Ia menjelaskan gempa bumi tersebut dirasakan warga di Kabupaten Probolinggo wilayah Timur seperti Kecamatan Paiton, Kotaanyar, Pakuniran dan sekitarnya.

"Kami berharap mudah-mudahan tidak ada dampak kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 4,1 tersebut di sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo," katanya.

Sementara salah seorang warga di Kecamatan Paiton, Muhammad mengatakan guncangan gempa terasa di rumahnya, sehingga bersama istri dan anak-anaknya keluar rumah.

"Setelah kami rasakan tidak ada guncangan gempa, maka kami kembali masuk ke rumah dan berharap tidak ada gempa susulan," ujarnya.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 4.1 yang mengguncang wilayah Kabupaten Probolinggo tersebut dikabarkan juga dirasakan beberapa desa di Kabupaten Situbondo di antaranya di Kecamatan Banyuglugur, Jatibanteng dan Sumbermalang.

Baca juga: BMKG perkirakan gempa susulan Cianjur berakhir 4-7 hari ke depan

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022