Tak satu pun dapat kategori paling tinggi dan sempurna
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memotivasi Jakarta Utara (Jakut) agar dapat meningkatkan predikat Kota Layak Anak (KLA) Nindya menjadi Utama melalui kolaborasi lintas sektoral.

"Kalau bicara Kabupaten/Kota Layak Anak sangat sulit ya, ini kan sudah dari 2016 sampai tahun 2021. Tak satu pun dapat kategori paling tinggi dan sempurna dari Kabupaten/Kota Layak Anak," kata Bintang kepada ANTARA di Sekolah Dasar Negeri Kalibaru 09 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat.

Mengenai indikator penilaian yang katanya sulit dicapai, menurut Bintang, semestinya bukan satu sektor saja yang bergerak untuk memenuhi.

Jadi, tak hanya oleh Wali Kota Jakarta Utara atau Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakarta Utara saja, tetapi pemangku kepentingan lain juga harus terlibat agar terbangun semangat yang sama.

Baca juga: Jakut bertekad raih predikat Kota Layak Anak Utama tahun depan 

Bintang mengatakan dari 24 indikator penilaian dengan lima klaster penilaian, poin yang dicapai suatu daerah harus lebih dari 700-an ketika suatu daerah ingin dikatakan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak Utama.

"Tim penilainya juga tak dari Kementerian PPPA saja, itu lintas kementerian/lembaga, kemudian ada praktisi dan ada akademisi. Itu kalau ingin mendapat predikat puncak ya, makanya perlu kerja keras untuk pemenuhan terhadap perlindungan anak," kata Bintang.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan Jakarta Utara hanya kurang sembilan poin untuk mencapai predikat KLA utama pada tahun 2021.

Ali ingin kekurangan sembilan poin tersebut dapat memacu seluruh komponen di wilayah Jakarta Utara untuk berembug bersama Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak di Kota Jakarta Utara dalam mencapai predikat KLA utama pada 2022.

Baca juga: DKI raih predikat pelopor layak anak karena hasil kolaborasi

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022