Di momen ini bisa dibilang anda tengah menikmati pesona sesungguhnya dari Kota Lama Semarang.

Terutama bagi anda yang menyukai foto "instagramable", ini saat yang tepat untuk mengabadikan momen di Kota Lama.

Masih belum cukup memenuhi keinginan berfoto? Jangan kuatir tak jauh dari jalanan itu ada destinasi bernama Rumah Akar.

Anda bisa melihat puing-puing bangunan yang terakhir digunakan di 1967 itu, kini menyatu dengan akar pohon.
 
Area Rumah Akar di Kota Lama Semarang yang merupakan salah satu spot instagramable. (ANTARA/Livia Kristianti)

Baca juga: Objek-objek wisata di Kota Semarang kembali dibuka

Bangunan tua yang dibiarkan apa adanya memberikan sentuhan estetik, unik, dan membuatnya menjadi menarik serta dijamin sangat instagramable.

Rumah Akar secara lebih spesifik kini terletak di Jalan Roda II, namun di masa kolonial Belanda disebut Zwalustraat.

Lokasi ini menjadi populer sejak beberapa kali tampil di layar lebar.

Sebut saja film "Ayat-Ayat Cinta" hingga "Gee", yang pernah menjadikan tempat itu sebagai lokasi syuting dan pengambilan gamar.

Untuk menutup perjalanan lebih berkesan, anda bisa mendatangi Gereja Blenduk yang terletak di bagian inti Kawasan Kota Lama Semarang.

Gereja Blenduk atau dikenal juga dengan sebutan GPIB Imannuel Semarang merupakan gedung paling ikonik di kawasan itu.

Kental mengadopsi gaya arsitektur art deco ala Eropa, wisatawan bisa memanjakan matanya dengan suguhan visual dan juga mengabadikan momen di tempat ibadah itu.

Wisatawan juga bisa menikmati berbagai aktivitas yang berlangsung di dekat Gereja Blenduk tepatnya di Taman Sri Gunting.

Komunitas dari para pegiat budaya hingga seniman memanfaatkan ruang publik itu dengan maksimal.

Baca juga: Menggali jejak sejarah Lawang Sewu

Ada yang membuka kelas seperti kelas membatik atau pun menghadirkan pertunjukan seni tari di tempat itu.

Membuat wisatawan semakin lebih dekat dengan kearifan budaya lokal dan mendapatkan pengalaman baru.

Secara durasi, perjalanan wisata dengan berjalan kaki menggunakan rute ini setidaknya bisa memakan waktu kurang lebih 40 menit hingga 1 jam.

Namun jika ingin menghemat waktu, anda juga bisa menyewa sepeda, yang sebagian sudah bertenaga listrik, kepada penyedia jasa sewa di sekitar kawasan Kota Lama Semarang.

Ada baiknya perjalanan tersebut dilakukan di pagi atau sore hari, tentunya untuk menghindari sinar matahari yang menyengat.

Namun jika anda ingin mendalami interaksi dengan komunitas pegiat budaya dan seni, maka sore hari menjadi waktu yang paling tepat untuk mengitari kawasan Little Netherland itu.

Secara umum berwisata di Kota Lama Semarang tergolong hemat dan tidak memakan banyak biaya.

Akan tetap anda harus menyiapkan dana lebih apabila ingin melakukan wisata kuliner mengingat di kawasan Kota Lama Semarang juga cukup banyak sajian kuliner lokal yang siap dinikmati.

Baca juga: Tujuh tempat wisata untuk kenang sejarah Indonesia

Baca juga: Desa wisata jadi tujuan libur Lebaran di Semarang

Baca juga: Menggali jejak sejarah Lawang Sewu

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022