Jakarta (ANTARA News) - Detasemen 88 Antiteror Polri, Sabtu pagi menggrebek sebuah rumah di Wonosobo, Jawa Tengah yang selama ini diduga menjadi tempat persembunyian kelompok Noordin M Top, buronan yang diduga terlibat dalam beberapa kasus terorisme di Indonesia. Dalam pengerebekan yang diwarnai tembak-menembak, empat tersangka teroris berhasil dilumpuhkan, dua di antaranya tewas. Kapolri Jenderal Sutanto pada Sabtu pagi dari Jakarta langsung menuju Wonosobo dengan helikopter. Wakadiv Humas Mabes Polri Brijen Pol Anton Bachrul Alam menjelaskan, rumah yang grebek berada di RT10/RW05 Jl Wonosobo Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Rumah milik Ny Murni itu dikontrakan. Rumah tersebut dikepung petugas Detasemen 88 Antiteror sejak Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, dilakukan penggrebekan dan penghuninya melakukan perlawanan dengan senjata api jenis M16. Tembak-menembak antara tersangka teroris yang menghuni rumah kontrakan itu dengan polisi tak terhindarkan. Empat teroris dilumpuhkan, dua di antaranya tewas. Dua teroris yang tewas diidentifikasi bernama Abdulah Hadi dan Zabir. Zabir termasuk teroris yang paling diburu dan diduga terlibat dalam kasus peledakan bom di Kedubes Australia di Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Dua teroris yang ditangkap di tempat kejadian perkara adalah Salahuddin, sedangkan Mustakirin yang semula lolos berhasil ditangkap kembali di Temanggung.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006