Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Prof Sagaf S Pettalongi meminta dosen di perguruan tinggi yang dipimpinnya agar meningkatkan penelitian dan publikasi di jurnal nasional dan internasional.

"Dosen dituntut untuk mengumpulkan angka kredit, sehingga bisa naik pangkat dan golongan fungsionalnya dalam jenjang karir akademik," ucap Prof Sagaf Pettalongi, di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, di sela-sela ujian terbuka promosi doktor Andi Markama.

Baca juga: Rektor UIN: Tenaga kependidikan harus berinovasi kembangkan lembaga

Saat ini UIN Datokarama Palu memiliki sembilan guru besar, namun tiga dari sembilan guru besar itu sedang mengabdi di perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Tiga guru besar itu adalah Prof Sahabuddin yang saat ini menjabat sebagai Rektor IAIN Bone, Sulawesi Selatan, Prof Rusli saat ini mengabdi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Prof Asy'ari mengabdi di IAIN Madura.

Perguruan tinggi Islam negeri tersebut juga memiliki 65 dosen bergelar doktor dan 155 magister dengan jumlah total mahasiswa jenjang strata satu, dua, dan tiga sekitar 12.000 orang.

Sagaf yang merupakan guru besar sekaligus pakar manajemen pendidikan mengatakan, sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi, maka dosen dituntut untuk melakukan kegiatan yang berorientasi pada pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Baca juga: UIN Palu optimalkan pembinaan guru program PPG

"Penelitian dan publikasi karya ilmiah pada jurnal nasional dan internasional yang dilakukan dosen tidak hanya untuk implementasi tuntutan tri dharma perguruan tinggi, tetapi juga sebagai upaya mencapai karir akademik guru besar," katanya.

Menurut Sagaf, dosen yang telah berpangkat lektor dan lektor kepala harus terus semangat untuk mengejar prestasi menjadi guru besar, dengan salah satunya melakukan riset dan menuangkan hasil riset dalam jurnal internasional.

"Semakin banyak menulis, semakin banyak hasil risetnya, dan semakin banyak yang terpublikasi di jurnal, maka akan semakin banyak angka kreditnya, untuk percepatan pencapaian karir akademik," ujarnya.

Baca juga: UIN tingkatkan kemampuan penerima KIP Kuliah menulis karya ilmiah

Ia menambahkan, untuk mencapai angka kredit, dosen harus menulis, melakukan penelitian atau riset, baik secara kelompok maupun individu, kemudian hasil riset dipublikasi di jurnal yang diakui.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022