Pontianak, (ANTARA News) - Kawasan wisata Pantai Air Mati yang berjarak lima kilometer dari Kota Ketapang, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, merupakan salah satu kawasan yang cocok untuk kegiatan pengamatan burung. Pengamat burung dari Yayasan Palung, Hudi DW di Pontianak, Sabtu (29/4) mengatakan, di kawasan tersebut terdapat aneka jenis burung yang beberapa diantaranya termasuk burung endemik atau jenis burung yang hanya terdapat di tempat tertentu. "Jenis burung padang rumput yang memiliki paruh yang lebar, sepintas seperti burung hantu merupakan salah satu jenis burung endemik yang ada di kawasan itu," katanya. Ia menambahkan, keberadaan burung bagi para pecinta lingkungan merupakan indikator dari masih asrinya lingkungan di kawasan tersebut. "Beberapa burung khas daerah seperti burung pegong, burung cabit kapan dan burung pang pangkut adalah satu jenis burung endemik yang perlu diteliti," ujarnya. Berdasarkan catatan Hudi, setidaknya terdapat 16 jenis burung yang ada di Pantai Air Mati. Ke-16 jenis burung itu yakni Common Pipit (Anthus noeseelandia), White-breasted Wood-Swallow (Artamus leucorhynchus), Eurasian Curlew (Numenius arquata), Whimbrel (Numenius phaeopus phaeopus), Terek Sandpiper (Tringa cinereus). Common Sandpiper (Tringa hypoleucos), Pied Triller (Lalage nigra), Black-and-red Broadbill (Cymbirhynchus macrorhyncos), Stork-billed Kingfisher (Pelargopsis capensis), Collared Kingfisher (Todirhamphus chloris), Common Iora (Aegithina tiphia), Blue-throated Bee-Eater (Merops viridis), Yellow-vented Bulbul (Pycnonotus goiavier), Black-headed Munia (Lonchura mallaca), Dusky Munia (Lonchura fuscans) dan Savanna Nighjar (Caprimulgus affinis). Kepala Kantor Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ketapang, Yudo Sudarto menambahkan, kegiatan pengamatan burung merupakan salah satu potensi wisata di Pantai Air Mati. "Dengan perbaikan penanganan, pengunjung tidak hanya sekedar menikmati keindahan pantai, namun juga keindahan burung-burung endemik yang menjadi ciri khas daerah tersebut," ujarnya.(*)

Copyright © ANTARA 2006