Washington (ANTARA) - Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan pada Rabu (30/11/2022) bahwa Washington harus berbuat lebih banyak untuk melawan China, sementara bersikeras bahwa dua ekonomi terbesar dunia itu tidak boleh saling mengisolasi.

Raimondo mengutip kekuatan AS seperti universitas-universitas Amerika, miliaran dolar dana pemerintah untuk semikonduktor dan penelitian, dan sekutu kuat di seluruh dunia sebagai aset saat bersaing dengan China.

“Terlepas dari semua keunggulan ini – dan mereka banyak – bersaing secara efektif dengan China tidak akan mudah. ​​Ini akan membutuhkan kerja keras dan itu akan membutuhkan pekerjaan semua orang, bukan hanya pemerintah,” kata Raimondo pada sebuah pidato di MIT (Massachusetts Institute of Technology).

Dia mengatakan Amerika Serikat "tidak mencari pemisahan ekonomi kita dengan cara apa pun dari ekonomi China."

Dia menambahkan bahwa "teknologi canggih, yang ingin digunakan China untuk dimasukkan ke dalam kapasitas militer ... Kami tidak akan membiarkan itu."

Amerika Serikat dan China telah bentrok tajam dalam beberapa tahun terakhir. Raimondo memaparkan strategi mendetail untuk melawan China dalam pidatonya.

"Kami bertujuan untuk memperkuat sistem kontrol ekspor kami, meningkatkan rezim penyaringan investasi kami, memperkuat ketahanan rantai pasokan kami, dan mengembangkan solusi inovatif untuk melawan pemaksaan ekonomi China dan pelanggaran hak asasi manusia," kata Raimondo.

Kedutaan China di Washington tidak segera berkomentar.

Pada Oktober, Departemen Perdagangan menerbitkan serangkaian kontrol ekspor, termasuk langkah-langkah yang secara ketat membatasi akses China ke teknologi pembuatan chip AS, memperluas jangkauannya dalam upayanya untuk memperlambat kemajuan teknologi dan militer Beijing.

Dia mengatakan terlalu lama strategi kontrol ekspor Amerika "cukup reaktif" dan telah "berfokus untuk mencegah China memperluas kemampuan teknologinya setelah mengakses kekayaan intelektual Amerika."

China dengan tegas menentang kontrol ekspor AS pada chip semikonduktor, dengan alasan hal itu merugikan perusahaan China dan kepentingan komersial eksportir AS.

Raimondo mengatakan kepada wartawan pada Selasa (29/11/2022) bahwa Amerika Serikat sedang bekerja dengan sekutu dalam pembatasan perkakas semikonduktor dan berharap mereka "akan mengambil langkah yang serupa dengan kami."

Kekhawatiran tentang China membantu meyakinkan Kongres AS untuk menyetujui pendanaan yang besar dan kuat untuk penelitian dan manufaktur semikonduktor serta sains tingkat lanjut.

Raimondo pada September 2021 mengatakan China mencegah maskapai penerbangan domestiknya membeli "puluhan miliar dolar" pesawat Boeing buatan AS. Pada September, Boeing mengatakan akan mulai memasarkan ulang beberapa jet 737 MAX yang diperuntukkan bagi pelanggan China dengan alasan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung.

Raimondo mengatakan pada Selasa (29/11/2022) "kita perlu terus melakukan bisnis dengan China dan perdagangan dengan China mendukung pekerjaan Amerika."

Baca juga: Defisit perdagangan AS menyempit untuk bulan ketiga beruntun pada Juni

Baca juga: Sekjen PBB serukan negosiasi AS-China terkait perdagangan, teknologi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022